Fahri Hamzah Kecewa dengan Pemberitaan Media

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 September 2015
 Fahri Hamzah Kecewa dengan Pemberitaan Media

Fahri Hamzah kecewa dengan pemberitaan media massa yang dianggapnya memojokan DPR (Foto/ @fahrihamzah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Politikus PKS Fahri Hamzah mengungkapkan kegundahannya terhadap media massa. Fahri kecewa lantaran pemberitaan media dianggapnya cenderung menyudutkan lembaga DPR. Apalagi berita seputar anggaran gedung baru DPR dan kasus kehadiran ketua dan wakil DPR dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus menerus menuai kecaman dari publik.

Media massa dan lembaga swadaya masyarakat (NGO) seharusnya berdiri di belakang DPR untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah. Fahri Hamzah menyesalkan berita media yang terus membombardir DPR karena permintaan kenaikan tunjangan dan penambahan fasilitas untuk para wakil rakyat.

"Media dan NGO (Lembaga Swadaya Masyarakat, red) mestinya ada di belakang DPR. Awasi utang yang udah jadi 40 triliun di masa Jokowi. Ga bisa dong, tiap hari DPR dimaki terus soal kasur, toilet dan sebagainya, "tegas Fahri Hamzah di kompleks parlemen beberapa waktu lalu.

Wakil ketua DPR itu mengkritik agenda setting media yang dinilainya kurang memberikan ruang bagi fungsi kontrol legislatif terhadap eksekutif. Menurut Fahri Hamzah seharusnya mulut DPR dipakai sebagai corong kepentingan rakyat dalam mengawasi pemerintah. Legislator wakil dari daerah Nusa Tenggara Barat ini mengaku bosan dengan topik pertanyaan wartawan yang terus menggiling berita tunjangan dan fasilitas DPR.

"Tolong ya, saya tiap hari lewat sini senang-senang saja diwawancara. Tapi kalo tiap hari topiknya itu-itu terus, kita ga bisa ke sana. Seharusnya mulut saya ini dipakai untuk kontrol menteri. Pak, gimana Rini Suwandi, gimana kabut asap belum padam-padam, gimana penegakan hukum itu sandiwara, harusnya begitu dong," jelas Fahri.

Fahri Hamzah memberikan peringatan kepada media agar tetap pada peran kontrol sosialnya dengan berimbang. Bukan hanya DPR yang diserang tapi pemerintah juga. Dan jika media ingin mengawasi DPR bukan sebatas pada persoalan remeh temeh seperti kasur dan toilet.

"Ini saban kali DPR dimaki terus soal kasur, toilet dan sebagainya. Jangan dong, "tandas Fahri Hamzah.

 

Baca Juga:

  1. DPR Terus Diserang, Fahri Hamzah Meradang
  2. Keinginan Megawati Bubarkan KPK Didukung Fahri Hamzah
  3. Fahri Hamzah Nilai Pembantu Jokowi Tak Berkelas
  4. Soal Dana Aspirasi, Fahri Hamzah Tegur Kepala Bappenas
  5. Fahri Hamzah Ingin Ijazah Seluruh Anggota DPR Diperiksan Keasliannya

 

 

#Media Massa #DPR Dibubarkan #DPR #Fahri Hamzah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Upah minimum pada akhirnya adalah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga stabilitas ekonomi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Ketegasan hukum harus berjalan beriringan dengan kejelasan mekanisme pemulihan bagi mereka yang terdampak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Indonesia
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Ninik menuntut agar standar kelayakan lingkungan rumah sakit tetap terjaga meski dalam kondisi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Pengawasan ketat di gerbang negara menjadi kunci utama untuk menjaga kondusivitas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Dari ketentuan konstitusional itu lahir konsep negara nomokrasi konstitusional yang menempatkan hukum dan demokrasi sebagai fondasi utama .
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Indonesia
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Dari ketentuan konstitusional itu lahir konsep negara nomokrasi konstitusional yang menempatkan hukum dan demokrasi sebagai fondasi utama penyelenggaraan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Indonesia
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia
Selain gelombang tinggi, bibit siklon tropis 93S juga berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia
Bagikan