Fadli Zon: Hak Partisipasi Publik Jangan Sampai Dirampas


Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. (Antaranews)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mengatakan hak partisipasi publik jangan sampai dirampas oleh keinginan pribadi Presiden Jokowi terkait wacana pemindahan Ibu Kota Negara.
"Jangan sampai keinginan Presiden Jokowi adalah keinginan dirinya sendiri. Bukan keinginan rakyat," ujar Fadli di Gedung MPR/DPR Jakarta, Selasa (3/9).
Baca Juga:
Lagi, Fadli Zon Tegaskan Pemindahan Ibu Kota Tak Ada Urgensinya
Fadli mengatakan, yang terkena dampak pemindahan Ibu Kota adalah seluruh rakyat. Oleh karena itu, pemindahan Ibu Kota harus memperlihatkan peta jalan ke depan seperti apa.

Dia menilai diperlukan kajian yang mendalam tentang rancangan pemindahan Ibu Kota sehingga tidak bisa sederhana dan tergesa-gesa.
Fadli mengatakan negara juga masih memiliki persoalan lain yang menjadi prioritas untuk diselesaikan seperti konflik di Papua.
"Jangan sampai rencana pemindahan Ibu Kota menjadi dalih dari ketidakmampuan mengatasi persoalan yang ada," ujar Fadli dikutip dari Antara.
Fadli menganggap pemindahan Ibu Kota sampai saat ini masih menjadi wacana karena belum memiliki dokumen terkait seperti membuat payung hukum yang jelas di dalam Undang-Undang (UU).
Baca Juga:
"Setidaknya ada sejumlah UU yang perlu direvisi dan sejumlah Rancangan UU yang perlu diajukan," ujar Fadli. UU yang perlu direvisi di antaranya UU Nomor 29 tahun 2007, UU Nomor 24 tahun 2007, UU Nomor 23 tahun 2002, dan UU Nomor 10 tahun 2016.
Pemindahan Ibu Kota juga perlu syarat khusus seperti memiliki anggaran kurang lebih Rp466 triliun yang tidak dianggarkan dalam Rencana Anggaran Penerimaan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
"Rencana APBN 2020 dan nota keuangan, tidak ada satu pun item dan anggaran belanja yang mendukung pemindahan ibu kota tersebut," ujar Fadli. (*)
Baca Juga: Fadli Zon Minta Pemerintah Adakan Referendum Terkait Pemindahan Ibu Kota
Bagikan
Berita Terkait
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan

Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
