Terkait Kekerasan terhadap Rohingya, Fadli Zon Kritik ASEAN


Plt Ketua DPR Fadli Zon (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Krisis kemanusiaan yang terjadi Myanmar dilaporkan masih terus berlanjut. Plt Ketua DPR RI Fadli Zon menginginkan Indonesia mengambil peran lebih besar di dalam ASEAN guna menuntaskan kasus kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
"Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dan juga 'leader' (pemimpin) di ASEAN, saya kira harus betul-betul serius menanggapi persoalan ini," kata politisi Gerindra itu melalui rilis, Sabtu (23/12).
Menurut Fadli, ASEAN masih belum berfungsi dengan baik dalam menangani kasus Rohingya, bahkan organisasi Asia Tenggara itu cenderung menutup mata karena adanya sistem konsensus.
Untuk itu, Fadli mengatakan, Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN harus mampu memainkan perannya dalam melakukan diplomasi terkait penyelesaian konflik Rohingya secara permanen.
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pemerintah Indonesia harus mengambil inisiatif untuk menyusun beberapa rekomendasi dalam penyelesaian konflik yang terjadi kepada etnis Rohingya, termasuk penanganan kelompok minoritas Rohingya yang menjadi "internally-displaced persons" atau terbengkalai di beberapa pos transit pengungsi di beberapa Negara anggota ASEAN dan Australia.
Di samping itu, Kontras mendesak pemerintah Indonesia harus segera meminta Negara Myanmar untuk menarik pasukan keamanan di Rakhine yang pada akhirnya menimbulkan ancaman dan rasa takut lebih lanjut terhadap etnis tersebut. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui

[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
![[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar](https://img.merahputih.com/media/06/fb/3b/06fb3bb635a4238fd9d075e4043fd6b3_182x135.jpeg)