Bisnis

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 06 Oktober 2020
Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku

Insecure dalam berbisnis terkadang bisa menjadi hal yang positif. (Foto: CBC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI sebagian orang, waktu menganggur di masa PSBB dampak dari pandemi Corona ini nampaknya jauh lebih banyak dibandingkan waktu produktif.

Daripada bengong nge-scroll media sosial sambil rebahan, lebih baik cari pendapatan tambahan, salah satunya dengan cara berjualan. Kamu bisa berjualan makanan, minuman, atau jasa.

Seiring berjalannya waktu, kok tiba-tiba insecure ya melihat dagangan teman lebih laku? Padahal, kita memulainya bersamaan.

Akhirnya timbul overthinking dan rasa ingin berhenti di tengah jalan. Kamu enggak perlu khawatir. Tim Merahputih sudah merangkum lima hal yang harus tanamkan agar bisnismu tetap berjalan.

Baca juga:

Langsung Insecure Waktu Lihat Teman Lebih Produktif?

1. Coba lihat apa yang kurang dari bisnismu

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku
Coba introspeksi diri dan bisnismu saat ini. (Foto: Unsplash/bruce mars)


Cara pertama yang bisa kita lihat adalah kekurangan dari bisnis kita. Awalnya sih berjalan mulus, tapi kok di tengah jalan bisa sepi pesanan ya?

Coba kamu luangkan waktu satu hari saja untuk introspeksi diri dan bisnismu. Mungkin, pengelolaan media sosialmu belum maksimal, bisa dari segi foto, keterangan gambar, atau kejelasan informasi yang kamu pajang.

Atau mungkin selama ini, pendapat dan saran yang baik dari teman mengenai bisnismu tidak kamu dengarkan. Jadi, ya cuek aja gitu. Terkadang, kita harus menurunkan ego dalam berbisnis dan mau menerima masukkan dari orang lain.

2. Ingat, rumput tetangga akan selalu lebih hijau

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku
Akan selalu ada orang yang lebih baik. (Foto: Unsplash/Adeolu Eletu)


Begitulah istilah yang sering diungkapkan untuk menunjukkan rasa rendah diri melihat apa yang dimiliki orang lain. Kamu harus menanamkan hal ini meskipun tampaknya sulit.

Tetap fokus dengan apa yang kamu lakukan saat ini dan jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Sebab, tidak akan ada habisnya jika terus kamu lakukan. Tapi, beda halnya jika kamu membandingkan untuk menjadi motivasi.

3. Ajak kolaborasi

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku
Berpikir positif di setiap keadaan. (Foto: Unsplash/Ali Yahya)

Ini cara yang klasik yang mungkin dilakukan para pebisnis di luar sana. Tidak ada salahnya kan untuk mengajak kolaborasi dengan merek lainnya? Buat suatu inovasi atau produk yang unik sehingga bisa mengangkat ' 'keterpurukan' bisnismu.

Tunjukkan bahwa kamu memiliki semangat dalam berbisnis dengan rekan kerjamu. Jangan sampai mereka merasa dimanfaatkan hanya karena ingin membangkitkan bisnismu.

4. Tetap berusaha dan yakin kamu pasti bisa

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku
Ajak para pebisnis atau temanmu untuk berkolaboras. (Foto: Unsplash/Headway)


Setiap pagi, coba isi pikiranmu dengan hal-hal positif. Bisa dari video motivasi, kata-kata motivasi, saran dari orang terdekat, dan yang pasti berdoa.

Kalau kamu mengisi pikiranmu dengan hal-hal negatif, maka yang sesuatu yang negatif juga pasti akan terjadi. Tetaplah berusaha dan yakin pasti akan selalu ada jalan.

5. Beralih ke bisnis lain

Enggak Perlu Insecure Lihat Dagangan Orang Lain Lebih Laku
Bisa berangkat dari hobi yang kamu tekuni. (Foto: Unsplash/William Bayreuther)


Merasa tidak cocok dengan apa yang kamu tekuni saat ini? Alternatif yang satu ini mungkin bisa kamu lakukan, yang coba untuk beralih ke bisnis lain.

Memang sih tampaknya susah dan bingung pasti mau melakukan apa. Kamu bisa berangkat dari hobi atau keisengan yang kamu biasa lakukan. Atau mungkin hal-hal sederhana yang bisa kamu kembangkan.

Baca juga:

Hobi Promosi Dagangan di Akunnya Medsos Orang Lain? Perhatikan Ini Biar Enggak Bikin Kesal Pemilik Akun

Up and down selama merintis bisnis pasti akan selalu ada, baik itu di masa pandemi saat ini atau bahkan keadaan normal. Apa yang kamu jual atau tawarkan memanglah penting.

Tapi hal yang terpenting adalah bagaimana kamu tetap 'waras' dalam artian berpikir positif saat menghadapi keadaan dan tetap menjadi orang yang optimis.

Percayalah, jika kamu terus berusaha di situ selalu ada jalan keberhasilan. Mungkin belum hari ini atau bahkan besok. Tapi itu akan terjadi entah kapan. Tetap semangat, Sobat Merahputih! (and)

Baca juga:

'Insecure' karena Belum Dapat Pekerjaan? Tetap Waras dengan Cara Ini

#Oktober Satgas Waras #Bisnis #Pedagang #Pebisnis Muda
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
Rahasia Omzet Naik 50 Persen, Pedagang Dimsum Ragunan Happy Berkat Satwa Malam
Dampak positif tidak hanya dirasakan pengunjung
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Rahasia Omzet Naik 50 Persen, Pedagang Dimsum Ragunan Happy Berkat Satwa Malam
Indonesia
Pedagang Burung Barito Dirim Surat SP 2, Diminta Segera Pindah
Dengan pemberian SP2 ini, diharapkan bisa mengubah pola pikir mereka yang tadinya tidak mau, manjadi mau.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
 Pedagang Burung Barito Dirim Surat SP 2, Diminta Segera Pindah
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Ali Mahsun meminta agar DPRD DKI Jakarta lebih sensitif dan berempati terhadap keluh kesah pedagang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Indonesia
Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan
Beberapa pasal krusial yang diprotes mencakup larangan penjualan rokok dalam radius 200 meter dari sekolah dan tempat bermain anak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
?Para pedagang sempat menutup lapak mereka karena khawatir
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Bagikan