Naik Level

Hobi Promosi Dagangan di Akunnya Medsos Orang Lain? Perhatikan Ini Biar Enggak Bikin Kesal Pemilik Akun

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Kamis, 20 Agustus 2020
Hobi Promosi Dagangan di Akunnya Medsos Orang Lain? Perhatikan Ini Biar Enggak Bikin Kesal Pemilik Akun

Etika berdagang online. (Foto: Leaderonomics)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI COVID-19 membawa efek domino di berbagai lini. Ratusan bisnis terpaksa gulung tikar karena tidak sanggup menghadapi kerugian besar akibat kondisi tersebut.

Bukan hanya pebisnis saja, bahkan perusahaan ternama sekali pun harus merumahkan beberapa karyawannya. Akibatnya, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak dari mereka menjalankan bisnis rumahan.

Baca juga: Apa Pentingnya Segmentasi Pasar Bagi Suksesnya Usaha?

Mulai dari membuka jasa makanan, pembuatan ilustrasi, penerjemahan, jual baju, jual barang import, jasa livestreaming dan lain-lain dilakukan.

Namun, semangat berdagang tersebut tidak diiringi dengan perencanaan matang. Terdesak kebutuhan ekonomi menjadi alasan mereka melakukan berbagai cara agar barang dagangannya dilirik dan laku. Media sosial menjadi platform ampuh untuk mempromosikan produknya dengan biaya seminimal mungkin.

Bukan hanya di akun pribadi atau akun online shopnya saja, mereka kerap kali muncul di akun media sosial orang lain. Mereka kerap menghiasi kolom komentar di Instagram atau Twitter orang lain. Tak jarang pemilik akun dibuat kesal oleh ulah mereka.

Salah satu publik figur yang mengekspresikan kekesalan misalnya Jefri Nichol. Secara terang-terangan ia mengaku akan memblock orang-orang yang berjualan akun livestreaming di Twitternya.

Online shop
KekesalannJefri Nichol kepada para penjual sering kali membanjiri promo di akunnya.

Creativepreneur, Mangupta Sitorus menilai kesempatan transaksi tanpa adanya pertemuan antara pedagang dan pembeli mendorong para pedagang online lupa ada etika berkomunikasi dan berjualan yang tetap harus dijaga seperti di dunia nyata.

"Akun media sosial seseorang itu ibarat rumah seseorang. Kita sebaiknya menghormati sang pemilik rumah. Ingat bahwa kita hanya tamu di akun tersebut," ujar pria yang akrab disapa Gupta tersebut.

Baca juga: Masih ada Peluang bagi Wirausaha Muda di Tengah Pandemi

Hal sama juga berlaku saat kita ingin melakukan tag. Begitu mudahnya teknologi dan jejaring sosial membuat kita sering lupa dengan etika dan asal saja men-tag seseorang. Gupta menyarankan untuk meminta ijin terlebih dahulu sebelum men-tag seseorang. "Men-tag tanpa ijin ibarat Anda berdagang di pasar dan tiba tiba anda menyeret dan memaksa orang itu untuk melihat toko atau dagangan Anda," tuturnya.

Sementara itu, faktor lain yang membuat seseorang sembrono dan seolah tidak memahami etika berbisnis saat mempromosikan dagangannya karena tidak memahami pasar dan target market. Seringkali itu menjadi alasan pebisnis tidak bisa melakukan perencanaan.

Online Shop
BdndjjdPerencanaan matang. (algopix)

Jika pemilik usaha mengetahui dan paham pasarnya, lanjutnya, maka promosi dapat dilakukan secara strategis, jelas target audience, di mana promosi dilakukan, berapa biaya promosi harus dialokasikan, dan berapa lama promosi dilakukan dan sebagainya.

Penting bagi penjual untuk mengerti dasar-dasar marketing. "Sesederhana mengerti produk apa yang cocok untuk market apa, dan bagaimana menghitung biaya serta harga," tambahnya.

Lalu bagaimana cara memberdayakan akun sosial media untuk berdagang?

"Jejaring sosial yang ada seperti Instagram dan Facebook menawarkan banyak cara yang sebenarnya bisa dijadikan alat promosi. Instagram dan Facebook Ad menjadi pilihan yang efektif dan efisien," saran Gupta. (Avia)

Baca juga: Plus-Minus Jualan Pakai Cara Pre-Order

#Agustus New Order #OnlineShop
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Pastikan TEMU Tidak Dibolehkan Masuk Indonesia
Pihaknya tidak mengizinkan aplikasi TEMU beroperasi karena dapat merusak lapangan pekerjaan lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 03 Oktober 2024
Pemerintah Pastikan TEMU Tidak Dibolehkan Masuk Indonesia
Fun
Blibli Sambut Ramadan dengan 'Double Day: 3.3', Cek Daftar Promonya
Blibli tawarkan promo khusus ramadan.
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 03 Maret 2024
Blibli Sambut Ramadan dengan 'Double Day: 3.3', Cek Daftar Promonya
Indonesia
Sekda DKI Sebut Pajak Ojol dan Olshop akan Dibebankan ke Aplikator
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono alasan Pemprov DKI berniat menarik pajak online shop dan ojol itu agar DKI mendapatkan pemasukan dari dunia digital, demi kemajuan Ibu Kota Jakarta.
Mula Akmal - Selasa, 24 Oktober 2023
Sekda DKI Sebut Pajak Ojol dan Olshop akan Dibebankan ke Aplikator
Fun
Kolaborasi Dorong Inovasi Media Perdagangan di Asia Pasifik
Dilakukan untuk memperkuat kemampuan media perdagangan omnichannel bagi para klien GroupM.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 21 Oktober 2023
Kolaborasi Dorong Inovasi Media Perdagangan di Asia Pasifik
Fun
Belanja Produk Korea Kini Lebih Mudah
iStyle.id permudah pelanggan untuk belanja daring
Febrian Adi - Jumat, 09 Juni 2023
Belanja Produk Korea Kini Lebih Mudah
Bagikan