Headline

Empat Tahun Jokowi-JK, Kasus Novel Jadi Catatan Hitam

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 21 Oktober 2018
Empat Tahun Jokowi-JK, Kasus Novel Jadi Catatan Hitam

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla (Foto ANTARA/Rosa Panggabean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Empat tahun pemerintahan Jokowi-JK memunculkan beragam penilaian dari masyarakat. Sebagian pihak menilai Jokowi-JK telah melakukan banyak perubahan, namun tidak sedikit juga yang menilai sebaliknya.

Adapun kinerja yang dinilai lemah pada pemerintahan Jokowi salah satunya di bidang hukum. Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan menjadi yang paling disorot.

Pengamat politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, kasus Novel Baswedan menjadi catatan kritis pemerintahan Jokowi-JK karena hingga saat ini Polri belum bisa menangkap pelaku.

Hampir dua tahun ini, penyiram salah satu penyidik KPK tersebut bebas berkeliaran, bahkan hampir-hampir kasus tersebut terlupakan.

"Penegakan hukum menjadi catatan (Kritis) bagi Jokowi-JK, khususnya penegakan hukum terkait kasus Novel," kata Ujang Komarudin, Minggu (21/10).

Novel Baswedan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menurut Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, jika kasus Novel tak bisa diungkap aparat, maka akan menjadi preseden buruk bagai penegak hukum di tanah air khususnya pemberantasan korupsi.

"Orang akan takut melaporkan tindak pidana korupsi, karena takut dengan ancaman atau intimidasi," terangnya.

Terkait hal itu, menurutnya peran pemerintahan Jokowi-JK harus lebih kuat mendorong pihak penegak hukum serius menyelesaikan kasus tersebut.

"Bukan intervensi, tetapi presiden mempunyai kewenangan khusus (Diskresi) untuk memerintahkan jajarannya, misalkan Polri atau Kejakasaan Agung," terang dia.

Sekadar informasi, kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi pada April 2017 lalu. Waktu itu, Novel sedang menangani kasus korupsi mega proyek E-KTP yang melibatkan banyak anggota DPR RI.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Marc Marquez Kunci Juara MotoGP 2018 di Sirkuit Motegi

#Presiden Jokowi #Wapres Jusuf Kalla #Novel Baswedan #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang bertugas mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Indonesia
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Novel Baswedan mengingatkan bahwa seorang Hakim Agung harus memiliki standar etik yang tinggi karena berperan sebagai tangan Tuhan di dunia.
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Bagikan