Empat Kasus COVID-19 Varian Baru dari Inggris Kembali Ditemukan di Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 08 Maret 2021
Empat Kasus COVID-19 Varian Baru dari Inggris Kembali Ditemukan di Indonesia

Varian Baru Corona B117 memberikan dampak pada masker dan vaksin (foto: pixabay/alexandra_koch)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengaku kembali menemukan lagi kasus baru dari mutasi virus B117 asal Inggris.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan atas kerja sama laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemkes) dengan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN).

Baca Juga:

Vaksin Sinovac Dinilai Punya Tingkat Efikasi 65,3 Persen

“Sudah menemukan 4 lagi yang terkonfirmasi,” kata Budi saat konferensi pers daring tentang "Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro, Senin (8/3).

Masing-masing kasus tersebar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 11 Januari. Lalu, Kalimantan Selatan pada 6 Januari, dan Balikpapan, Kalimantan Timur dari 12 Februari, dan terakhir di Medan pada 28 Januari.

“Keempatnya ini sudah dites positif, GWS juga positif, dan strain baru dari UK, mereka sudah sembuh dan keluar,” ucap Menkes.

Ia menyebutkan, untuk tindak lanjutnya, Kemkes sedang melakukan surveilans terhadap kontak eratnya kasus, yakni sedang ditelusuri untuk dites dengan GWS.

Pada kesempatan sama, Budi menyebutkan, untuk 2 kasus pertama yang datang dari Arab Saudi, yakni kasus di Karawang, Jawa Barat (Jabar) semua kontak erat sudah dites dan semua negatif.

Ia mengatakan akan menjaga laju penyuntikan vaksin COVID-19 karena jumlah vaksin yang masih terbatas dan baru akan meningkatkan vaksinasi pada semester kedua 2021.

"Kita mesti sadari bahwa sampai bulan Juni hanya sekitar 80 sampai 90 juta dosis vaksin yang akan kita terima," jelas Budi.

kita semua perlu waspada dengan kemungkinan mutasi Virus Corona (foto: pixabay/syaibathulhamdi)

Ia menegaskan bahwa saat ini proses vaksinasi tidak bisa dilakukan kepada terlalu banyak orang karena keterbatasan pasokan vaksin.

Indonesia baru memiliki sekitar 24 persen dari sekitar 400 juta dosis vaksin yang dibutuhkan untuk mencapai target vaksinasi 181.554.465 penduduk Indonesia demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Laju penyuntikan kita jaga, kita tidak akan buru-buru naik ke satu juta karena nanti habis vaksinnya dalam dua minggu padahal kita masih punya dua bulan," tambah Budi.

Sisa dosis vaksin yang dibutuhkan untuk mencapai target vaksinasi akan tiba pada semester kedua 2021, yang dapat memastikan suntikan vaksin COVID-19 akan naik signifikan dalam periode tersebut.

Sambil menunggu pasokan dosis tersebut tiba, Budi mengatakan saat ini pemerintah terus berlatih. Tujuannya agar mampu meningkatkan ritme penyuntikan vaksin COVID-19 dengan memastikan tercukupinya jumlah petugas vaksin dan tempat vaksinasi.

Baca Juga:

Konyol, Dua Perempuan Muda Menyamar jadi Nenek agar dapat Vaksin COVID-19

"Nanti pada saat semester kedua akan naik malah harus di atas satu juta, mungkin sampai satu setengah juta suntikan per day," tegas Budi.

Dalam kesempatan itu dia menegaskan bahwa Indonesia telah mendapatkan akses vaksin COVID-19 jauh lebih baik dari banyak negara-negara lain. (Knu)

#COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan