Empat Indikator untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 22 Maret 2022
Empat Indikator untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi COVID-19

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) masih menetapkan status pandemi COVID-19.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengungkap empat indikator yang harus dipenuhi jika ingin menurunkan status pandemi COVID-19 menjadi endemi.

Baca Juga

5 Provinsi Miliki Kasus Positif COVID-19 di Bawah 10 Pasien

"Indikator pertama adalah positivity rate harus di bawah 5 persen," ujar Reisa, Senin (21/3).

Meski positivity rate COVID-19 Indonesia kini mengalami penurunan, dia melanjutkan, angka positif masih di atas 5 persen. Oleh karena itu, Reisa meminta harus dilakukan perbaikan terus-menerus supaya angka positivity rate bisa sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh WHO dan badan kesehatan dunia yaitu di bawah 5 persen.

Reisa mengungkap indikator kedua adalah angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit harus memenuhi ketentuan 5 persen. Pihaknya mencatat saat ini angka BOR memang terus mengalami penurunan. Namun, dia melanjutkan, angka BOR masih di atas 5 persen. Bahkan, Reisa mengakui kasus COVID-19 di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara tetangga.

"Makanya kita harus percepat lagi cakupan vaksinasi karena dengan kasus aktif menurun, cakupan vaksinasi meningkat bisa membuat BOR di bawah 5 persen," kata Reisa.

Artinya, dia melanjutkan, kalau semakin banyak orang yang tidak sakit berat maka tidak perlu sampai dirawat di rumah sakit. Kemudian, dia melanjutkan, indikator ketiga adalah laju transmisi atau Rt harus di bawah 1.

Artinya kalau sudah di bawah angka 1 maka memang penularan virus di lingkungan sudah rendah. Ini yang harus bisa tercapai. Kemudian, Reisa menyebutkan indikator terakhir adalah vaksinasi yang harus dosis lengkap iti lebih dari 70 persen dari total populasi.

Jadi, pihaknya menargetkan target total sasaran vaksinasi yang mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis bisa 100 persen.

Baca Juga

Turun 1.098, Pasien Aktif COVID-19 di DKI Jakarta Kini 12.328 Kasus

Oleh karena itu, Reisa mengajak target sasaran vaksknasi yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap maka harus segera lengkapi dengan dua dosis vaksinasi.

Kemudian, target sasaran yang sudah mendapatkan dua dosis maka lengkapi dengan booster.

Reisa mengatakan, jika empat indikator tadi kalau dipenuhi secara konsisten selama enam bulan maka baru bisa dinilai bahwa Indonesia sudah memiliki tren perbaikan selama 6 bulan yang konsisten.

Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia siap masuk ke fase endemi COVID-19. Kendati demikian, Reisa mengingatkan bahwa pihak menyatakan endemi bukanlah otoritas negara masing-masing melainkan WHO.

"Maka yang bisa mencabut atau mengubah status adalah WHO juga," ujarnya.

Reisa menambahkan bahwa penurunan kasus COVID-19 ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menangani pandemi dengan baik.

“Penurunan angka keterisian rumah sakit juga demikian, jadi semakin sedikit orang yang sakit yang harus dirawat di rumah sakit karena COVID-19,” tambah Reisa.

Agar bisa menekan angka kasus COVID-19, Reisa menekankan pentingnya protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, hingga vaksinasi.

“Tetap protokol kesehatan dan terus sukseskan program vaksinasi. Dan jangan sampai kita terlalu euforia berlebihan. Karena banyak pengendoran protokol kesehatan yang terjadi di luar sana ketika kita beraktivitas,” tambahnya. (Knu)

Baca Juga

Kematian Nakes Jabar Saat Perang Melawan COVID-19 Tertinggi Ke-2 di Indonesia

#COVID-19 #Kasus COVID-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan