Lingkungan Hidup

Ekonomi Sirkular sebagai Solusi Banjir Sampah Plastik di Indonesia

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 22 Maret 2022
Ekonomi Sirkular sebagai Solusi Banjir Sampah Plastik di Indonesia

Masalah sampah plastik bukan tanpa solusi. (Foto: Unsplash/Brian Yurasits)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SALAH satu penyebab utama krisis iklim adalah sampah plastik. Dari proses produksi hingga pembuangan dan pengelolaannya, sampah plastik menghasilkan banyak gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer. Hal ini menimbulkan ruasaknya lapisan ozon pelindung bumi.

Krisis iklim diperburuk dengan kerusakan lingkungan akibat tingginya limbah industri. Di sisi lain, aktivitas industri membuat produksi sampah plastik terus meningkat.

Baca Juga:

Jagoan Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Ekonomi

plastik
Saturday Lesson ITB membawa tema Role of Industry to Establish Circular Economy. (Foto: ITB)

Menurut data statistik pada 2020, Indonesia menghasilkan sampah plastik sebanyak 67,8 juta ton atau terdapat 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia.

Masalah sampah plastik bukan tanpa solusi. Satu di antaranya adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Indonesia sendiri kini dikenal sebagai salah satu negara kontributor sampah terbesar ketiga di dunia dan kedua pada laut dengan jutaan ton sampah setiap harinya. Tentunya hal ini membuat kerusakan untuk lingkungan hidup, biota, alam dan ekosistem dan juga akhirnya menjadi ancaman yang harus dihadapi dan diatasi oleh setiap pihak di Indonesia,” terang Senior Brand Manager & Sustainability Champion P&G Indonesia, Ariandes Veddytarro, dalam acara Saturday Lesson ITB.

Acara Saturday Lesson ITB merupakan bagian dari ITB Career Center. Acara kali ini membawa tema Role of Industry to Establish Circular Economy. Salah satu tindakan yang paling penting untuk mengatasi permasalahan ini selain edukasi tentang membuang sampah pada tempatnya adalah melakukan edukasi terkait pengolahan sampah yang baik.

“Salah satu pihak yang dapat memberi dampak besar untuk program ini adalah sektor industri. Maka dari itu, P&G ikut terjun untuk memberi sumbangsih besar,” tambah Ariandes.

Pada acara yang sama, aktor dan Co-Founder Octopus Indonesia, Hamish Daud, mengatakan hal paling realistis untuk menyelesaikan permasalahan terkait sampah dengan optimal adalah melalui kolaborasi berbagai pihak dan sektor

Untuk itu, Octopus hadir sebagai startup yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik. Salah satu langkah besar yang dilakukan Octopus Indonesia untuk merealisasikan lingkungan hidup yang bebas sampah dan sustainable adalah berkolaborasi dengan P&G Indonesia dengan nama proyek Conscious Living.

Conscious Living melibatkan pengepul atau bank sampah, pelestari, pusat pengumpulan dan pemilahan sampah, industri daur ulang, dan konsumen.

Baca Juga:

Prada x Adidas Segera Rilis Koleksi dari Sampah Plastik Daur Ulang

hamish
Hamish Daud yang sangat peduli lingkungan. (Foto: istimewa)

Berbagai usaha ini juga dilakukan untuk mewujudkan dan membangun ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional di mana pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan.

“Octopus berusaha untuk turut membangun ekonomi sirkular dengan cara membuat dan memanfaatkan setiap tahap dalam pengumpulan dan pembuatan kemasan agar tidak ada material yang terbuang dan juga menghasilkan hasil yang optimal,” terang Hamish Daud.

Cara bergabung dengan gerakan ini sangat mudah tapi dapat menciptakan banyak manfaat. Salah satu cara berkontribusinya adalah mendaftar di aplikasi Octopus untuk menyumbangkan sampah plastik yang nantinya akan dipilah.

Lalu, pihak pelestari langsung akan datang ke tempat pemberi untuk mengambilnya dan dikirim ke Octopus untuk ditimbang, dipilah, dan akan dikirimkan lagi ke tempat pendauran ulang. Bukan hanya itu, penyumbang sampah akan mendapatkan poin dan poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah.

Bukan hanya itu, gerakan ini juga menjadi sistem untuk membantu kehidupan para pemulung. “Hal pertama yang dilakukan adalah perubahan penyebutan nama pemulung menjadi pelestari. Selain itu, para pelestari akan dilatih dan diberi seragam. Hal ini akan membantu pelestari yang tadinya sulit untuk masuk ke beberapa kawasan seperti perumahan untuk mengambil sampah menjadi memiliki akses untuk hal tersebut. Tentunya, pelestari juga dapat semakin sejahtera dengan mendapatkan pendapatan yang lebih baik serta dapat diterima lebih baik di society,” tutur Hamish Daud.

Hingga saat ini, program Conscious Living dari P&G dan Octopus Indonesia telah memberikan sumbangsih konkret yang besar.

“Sampai saat ini, sudah dilakukan pendauran ulang 15 Ton sampah. 13,5 Ton sampah HDPE diolah menjadi plastik yang bernilai serta 1,5 ton sampah saset menjadi sumber energi terbarukan sebesar 3000 kcal. Bahkan, program ini juga turut melibatkan 16700 pelestari,” ungkap Ariandes. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kenali 7 Arti Logo Daur Ulang Plastik

#Ramah Lingkungan #Peduli Lingkungan #Kerusakan Lingkungan #Pelestarian Lingkungan #Artis Peduli Lingkungan #Aktivis Lingkungan #Selebriti #Selebritas
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Agensi Klarifikasi Unggahan Media Sosial Terbaru Park Bom, Sebut Gugatan tak Pernah Diajukan
Park Bom disebut telah menerima seluruh pembayaran yang menjadi haknya atas aktivitasnya bersama 2NE1.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Agensi Klarifikasi Unggahan Media Sosial Terbaru Park Bom, Sebut Gugatan tak Pernah Diajukan
ShowBiz
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Synchronize Fest konsisten menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif aktivitas urban.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Indonesia
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan melalui daring, yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal CITES Ivonne Higuero dan sebagai moderator Sallie Yang dari UNEP.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
ShowBiz
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Na-ra datang membawa berbagai hadiah istimewa, termasuk kue beras buatan sendiri dan suplemen nutrisi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
ShowBiz
Bintang ‘The Godfahter’ Diane Keaton Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun
Selama lebih dari lima dekade kariernya, Keaton telah membintangi puluhan film.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
  Bintang ‘The Godfahter’ Diane Keaton Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun
Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Lifestyle
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Jakarta Premium Outlets menyerukan kampanye masa depan berkelanjutan lewat aksi nyata Eco Paws.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
ShowBiz
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
Publikasi itu bertujuan memulihkan reputasi yang telah dirusak dan meluruskan klaim yang menyimpang.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
Indonesia
Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD
Artis Leony Vitria sempat menjadi sorotan setelah membagikan pengalamannya saat mengurus balik nama rumah peninggalan ayahnya di Tangerang Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Polemik Pajak Balik Nama Rumah Waris Leony Vitria, Ahli Hukum Pajak: Tarif Diatur UU HKPD
Bagikan