Ekonomi Berkelanjutan Buka Peluang Indonesia Jadi Destinasi Global

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 24 April 2024
Ekonomi Berkelanjutan Buka Peluang Indonesia Jadi Destinasi Global

Komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan ditunjukkan melalui berbagai program kementerian yang telah dilaksanakan sepanjang tahun. (Foto: Unsplash/Asha Kaunas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

"Melalui ekonomi berbasis pengetahuan, juga ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Indonesia akan dapat membuka potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global," ujar Menparekraf Sandiaga di Konferensi AVPN Global di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (23/4), seperti dirilis dari keterangan resminya.

Komitmen menjalankan praktik-praktik berkelanjutan tersebut telah disuarakan Indonesia dalam forum-forum internasional lainnya. Seperti saat Presidensi G20 Indonesia 2022 serta Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Dua event tersebut menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam pemulihan ekonomi global.

Baca juga:

Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Berpotensi Lebih dari Rp 250 Triliun Saat Libur Lebaran

"Perekonomian Indonesia saat ini cukup baik dengan rata-rata pertumbuhan tahunan PDB melebihi 5 persen dalam satu dekade terakhir," ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan ditunjukkan melalui berbagai program kementerian yang telah dilaksanakan sepanjang tahun.

Contohnya program CHSE, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), penghitungan jejak karbon, dan pendampingan serta bantuan pengelolaan sampah.

Baca juga:

Investasi Parekraf di IKN Sudah Capai Rp 5,3 Triliun

Sandiaga memaparkan sejumlah program yang akan mendukung pengembangan ekonomi ke depan. Misalnya 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang merupakan terobosan untuk membantu mempromosikan destinasi wisata lain selain Bali.

"Kami juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang tersebar di seluruh tanah air dengan berbagai peluang investasi yang ditawarkan seperti akomodasi, makanan dan minuman, wellness and health tour yang berkonsep regeneratif berkelanjutan, juga hal-hal menarik lainnya di sektor ekonomi kreatif dan digital," ujar Sandiaga. (*)

Baca juga:

Menparekraf Jajaki Potensi Kolaborasi dengan Singapura, Salah Satunya soal Konser Musisi Dunia

#Wisata #Kemenparekraf
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Bagikan