Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Berpotensi Lebih dari Rp 250 Triliun Saat Libur Lebaran

Ilustrasi: Masjid Agung Jawa Tengah memiliki perpaduan arsitektur Jawa, Timur Tengah, dan Romawi. (Foto: YouTube/Explore Family)
Merahputih.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama momen libur Lebaran 2024 mencapai Rp276,1 triliun.
“Potensi sektor parekraf ini sendiri pada saat ini mencapai insya Allah Rp 276,1 triliun,” ujar Deputi Bidang Kajian Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati dikutip Antara, Senin (1/4).
Baca juga:
Gibran Terbitkan SE Larangan ASN Terima Parsel Lebaran dan Gratifikasi
Angka itu berdasarkan data proyeksi pergerakan masyarakat oleh Kementerian Perhubungan, yang pada tahun ini diproyeksikan terjadi pergerakan sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan dengan pergerakan tahun lalu yang mencapai 123,8 juta orang yang akan melangsungkan mudik.
Para pemudik juga di proyeksi bakal membanjiri tiga besar destinasi wisata yakni Jawa Tengah sebesar kurang lebih 61,6 juta, disusul Jawa Timur sebesar 37,6 juta serta Jawa Barat sebanyak 32 juta orang dengan dominasi pelaku perjalanan yakni Jawa timur, Jabodetabek dan Jawa Tengah menggunakan kereta api, bis, mobil pribadi serta sepeda motor.
Baca juga:
Sandiaga Uno Sebut 'Rans Nusantara Hebat' Jadi Wisata Gastronomi Terbesar di BSD
Wisatawan nusantara juga di proyeksi bakal memenuhi sejumlah destinasi wisata dengan preferensi seperti danau atau pantai, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi dan kebun binatang serta mengunjungi pusat perbelanjaan.
Pada momentum Lebaran 2024 ini dirinya juga memproyeksikan sektor parekraf mampu menyumbangkan sebesar 5 persen terhadap perekonomian nasional pada kuartal I dan II. Hal itu menurutnya tak lepas dari peningkatan konsumsi serta kebutuhan akan uang tunai yang meningkat sebesar 4,65 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2023.
Baca juga:
Tingginya angka konsumsi masyarakat juga menurutnya disebabkan oleh dukungan pemerintah lewat bantuan dana sosial (bansos) yang telah digelontorkan dalam rentang Juni 2024 serta bantuan langsung tunai yang disalurkan sejak Januari hingga Maret 2024.
“Dan juga kebijakan pemberian THR 100 persen untuk ASN,” ujarnya.
Tak ketinggalan, dirinya juga mengimbau wisatawan mewaspadai adanya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia yakni sebanyak 78 persen wilayah pada bulan April masih mengalami hujan dengan kategori menengah hingga tinggi.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
