Earphone Bisa Ganggu Pendengaran, Batasi Pemakaiannya


Earphone. (Foto: Unsplash/yuhaimedia)
MerahPutih.com - Kebiasaan menggunakan earphone bisa tidak baik untuk telinga. Memakai earphone dengan volume yang terlalu kencang dapat mengganggu pendengaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher dari Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan dr. Shofiah Sari, Sp.THT-KL.
Baca juga:
Terlalu Sering Gunakan Headphone, Earphone, dan Earbud Sebabkan Gangguan Pendengaran
"Semakin kencang suaranya, semakin lama kita memakai headset atau earphone, juga semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli pada telinga kita," kata dr. Shofiah Sari, Sp.THT-KL dalam acara diskusi media di Jakarta, Kamis (4/4) seperti dilansir Antara.
Tak hanya volume, Shofiah menegaskan bahwa kualitas dari sebuah earphone juga dapat menyebabkan gangguan telinga. Jangan pakai earphone yang harganya terlalu murah.
"Risiko pada pengguna earphone itu bergantung dari volumenya. Ini penting, jangan kekencangan. Lalu fitur keamanan, tentu kalau earphone yang harganya murah akan semakin berbeda dengan yang lebih mahal, itu juga harus jadi perhatian," tambahnya.
Baca juga:
Kebiasaan terlalu lama menggunakan earphone, lanjut Shofiah, membuat syarat telinga terus bekerja. Apabila dibiarkan, syaraf telinga bisa mengalami kerusakan.
Gangguan telinga yang bisa terjadi ialah tidak bisa mendengarkan dengan jelas, mengalami distorsi suara, hingga telinga berdengung sampai terasa sakit.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,1 miliar orang berpotensi mengalami gangguan pendengaran akibat terlalu lama mendengarkan musik menggunakan earphone. (ikh)
Baca juga:
Satu Miliar Anak Muda Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
