Dubes AS Kunjungi Markas PKS Bahas Demokrasi dan HAM


Duta Besar Amerikaa Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Yong Kim mengunjungi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Duta Besar Amerikaa Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Yong Kim mengunjungi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Rabu (15/2).
Kedatangan Kim disambut langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta.
Baca Juga:
RUU Kesehatan Resmi jadi Inisiatif DPR meski Ditolak Fraksi PKS
Seusai pertemuan, Ahmad Syaikhu mengatakan pihaknya dengan Kim berdiskusi soal demokrasi di Indonesia. Dia berharap hubungan Indonesia dan Amerika Serikat kedepan berjalan makin baik.
"Dari tadi diskusi untuk bagaimana memajukan demokrasi khususnya di Indonesia, menjunjung kebebasan sipil, perlindungan HAM dan kelompok minoritas, serta penegakan hukum yang adil dan profesional," kata Syaikhu.
Dalam kesempatan ini, Syaikhu juga menekankan prinsip non-intervensi harus dipegang sebagai norma global. Ia juga mendukung diplomasi pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan stabilitas dan perdamaian, baik di kawasan maupun di level dunia.
"Kami ingin seluruh bangsa di dunia menghormati kedaulatan politik dalam mengatur dan mengelola bangsanya. Prinsip non-intervensi harus dipegang sebagai norma global," ujar Syaikhu.
Dalam kesempatan yang sama, Sukamta mengatakan pertemuan tersebut menjadi komitmen Presiden Amerika Joe Biden yang memerhatikan soal HAM dan demokrasi.
Baca Juga:
"Beliau tadi menegaskan ulang soal komitmen dan PKS sejalan dengan HAM dan demokrasi," kata Sukamta.
Sementara itu, Dubes AS Sung Yong Kim mengatakan, diskusi bersama PKS untuk menjawab tantangan dan permasalahan global.
Ia juga menegaskan komitmen AS untuk terus mendukung demokrasi dan HAM.
"Saya sangat menikmati kunjungan saya di kantor pusat PKS hari ini dan saya terima kasih atas sambutan yang sudah diberikan oleh presiden PKS," kata Kim. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak

Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi

Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
