Dua Wilayah ini Jadi Penyumbang Pasien Corona Sembuh Terbanyak


Jubir Pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien sembuh Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta. Lalu disusul Sulawesi Selatan hingga 4 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
Sebaran pasien sembuh yang paling banyak adalah di DKI Jakarta 632 orang, kemudian di Sulawesi Selatan 199 orang.
Baca Juga:
Hasil Tes Kedua, Jumlah Pegawai PT Sampoerna Positif COVID-19 Bertambah Jadi 65 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, selanjutnya, sebanyak 178 orang sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur, 159 orang di Jawa Barat dan 159 orang di Bali.
"Dengan demikian, total keseluruhan pasien yang sembuh dari Covid-19 adalah sebanyak 1.954 orang," kata Yurianto di BNPB, Jakarta Timur, Senin (4/5).

Jumlah pasien sembuh Covid-19 tersebut bertambah 78 orang dibandingkan pada 3 Mei 2020 dengan jumlah 1.876 orang. Sedangkan kasus positif Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 11.587 orang atau bertambah 395 hingga 4 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
Yurianto mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong mendukung penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Yurianto juga meminta masyarakat untuk tidak mendiskriminasikan tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam layanan bagi penderita Covid-19.
"Hargai dan bantu mereka yang melakukan isolasi mandiri, jangan mendiskriminasikan mereka yang sudahsembuh dari Covid-19," tutur Yurianto.
Ia menjelaskan saat ini sedang berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah. Meskipun begitu, kedisiplinan di setiap individu masyarakat tetap menjadi kunci turunnya angka pandemi corona ini.
"Evaluasi dari pelaksanaan PSBB di samping pengendalian jumlah pelaporan dari positif muncul disertai bagaimana masyarakat menjalankan dengan disiplin," kata Yurianto.
"Apakah mampu mengendalikan pandemi, atau memberikan ketenangan masyarakat, maka peraturan level kepala daerah jadi penting," lanjutnya.
Oleh karena itu, Yurianto terus mengingatkan masyarakat, agar lebih baik diam di rumah sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
Baca Juga:
Tak Becus Kelola Bansos Corona, SEMMI Jakpus Desak Mensos Juliari Batubara Mundur
Selain itu, kata dia, jika pun terpaksa untuk keluar rumah diusahakan untuk menggunakan masker, dan tetap jaga jarak (social distancing) dengan yang lainnya.
"Kita sadar sejak awal kita sudah berikan arahan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko terpapar, physical distancing, jaga jarak saat komunikasi, hindari droplet saat batuk bersin bicara, dengan jaga jarak kita tidak akan terkena langsung, cuci tangan pakai sabun dan air, pakai masker saat keluar rumah," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Pengamat Intelijen Ungkap Motif AS Tuduh Tiongkok Penyebar Virus COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
