Tak Becus Kelola Bansos Corona, SEMMI Jakpus Desak Mensos Juliari Batubara Mundur

Eddy FloEddy Flo - Senin, 04 Mei 2020
 Tak Becus Kelola Bansos Corona, SEMMI Jakpus Desak Mensos Juliari Batubara Mundur

Mensos Juliari Batubara (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta Pusat menuding Menteri Sosial Juliari Batubara tidak memiliki kemampuan dalam mengelola bantuan sosial (bansos) guna meringankan rakyat yang membutuhkan di masa pandemi virus corona.

Ketua Umum SEMMI Jakarta Pusat, Senanatha mengatakan, bahwa banyak permasalahan dalam penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran hingga data penerima bantuan sosial yang tidak up to date sehingga bisa disalahgunakan atau terjadi penyelewengan.

Baca Juga:

Di NTT, Program Kartu Pra Kerja Tak Bisa Diakses Lantaran Banyak Pendaftar

Adapun anggaran penanganan percepatan pandemi corona sebesar Rp405,1 triliun, bantuan sosial yang dikelola oleh kementerian sosial mendapat porsi Rp110 triliun.

"Banyak temuan di lapangan antara masyarakat yang seharusnya sebagai penerima bantuan sosial tidak dapat dan yang tidak perlu bantuan sosial malah dapat. Ini sesungguhnya pak menteri tidak bisa mengurus dan mengelola bansos yang nilainya ratusan triliun rupiah," ungkap Senanatha, di Jakarta, Minggu (3/5).

Logo Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia alias SEMMI
Logo SEMMI (Foto: semmi.or.id)

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) ini menuturkan, pengelolaan bansos yang tidak baik akan berdampak sangat fatal bagi bangsa dan negara, pasalnya masyarakat yang lapar karena kesulitan mencari uang atas adanya kebijakan pembatasan bersekala besar (PSBB) dibeberapa wilayah akan membentuk masyarakat yang mudah marah.

"Kita sudah mempunyai pengalaman pahit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yang paling kentara disaat krisis moneter tahun 1998. Untuk itu, kami meminta presiden untuk mengganti menteri sosial dengan yang lebih profesional sehingga tidak ada lagi permasalahan dalam setiap penyaluran bansos dari negara untuk masyarakat," terang dia.

Senanatha juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi total penyaluran bansos di masa sulit seperti saat ini.

Lebih lanjut, Mensos Juliari Batubara bukan hanya tidak mahir dalam mengelola bansos, melainkan tidak patuh terhadap perintah presiden dan aturan dalam penanganan percepatan pandemi COVID-19.

"Tanggal 24 April 2020 di Johar Baru, Jakarta Pusat, menteri sosial telah melanggar aturan PSBB, maklumat kapolri dan perintah presiden untuk tidak melakukan aktivitas yang membuat kerumunan orang, tentu ini melanggar hukum dan berdampak fatal bagi masyarakat," jelasnya.

Baca Juga:

TKA Tiongkok Masuk Indonesia, PKS: Pemerintah Tidak Peka

Ia menegaskan akan mendesak menteri sosial untuk mundur dan diperiksa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tak hanya itu, dalam waktu dekat, ia akan membuat gerakan aksi 100 spanduk yang akan di sebar ke titik strategis di Jakarta.

"Mensos menjadi benalu bagi Presiden RI dalam penanganan percepatan pandemi Covid-19. Untuk itu, kami akan meminta menteri sosial mundur karena tidak mampu dan melanggar aturan PSBB, demi menyelamatkan masyarakat Indonesia," tutupnya.(Asp)

Baca Juga:

Soal Kisruh Bansos Corona, Wagub Jabar: Jangan Teriak-Teriak di Medsos

#Dana Bansos #Menteri Sosial #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Presiden Prabowo dikabarkan akan memberikan bantuan uang puluhan juta untuk masyarakat jelang akhir tahun. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Beredar informasi yang menyebut dana Bantuan Sosial senilai Rp 500 triliun diisukan dipakai untuk membayar Buzzer dan kampanye pro Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Indonesia
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Karena temuan PPATK hanya didasarkan pada data nomor induk kependudukan dan nomor rekening
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Indonesia
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Seluruh Rakyat Indonesia Diminta Mengheningkan Cipta Serentak Pukul 08.15
Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema 'Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan'.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Seluruh Rakyat Indonesia Diminta Mengheningkan Cipta Serentak Pukul 08.15
Indonesia
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Pemprov Jakarta akan menertibkan penerima bansos yang terbukti menyalahgunakan dana bantuan untuk bermain judol.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Indonesia
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Saat ini dari 30,04 juta target penerima manfaat BLTS ada tujuh juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening dan sekitar 11 juta rekening yang masih perlu dipastikan lagi validitasnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Indonesia
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Bantuan BLT disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Indonesia
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Bantuan ini juga merupakan tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Berdasarkan laporan PLN per September 2025, konsumsi listrik nasional tumbuh 4,7 persen secara tahunan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Bagikan