Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Arsip - Iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menertibkan penerima bantuan sosial (bansos) yang terbukti menyalahgunakan dana bantuan untuk bermain judi online (judol).
Pencoretan nama penerima bansos di Jakarta itu diambil setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap data transaksi mencurigakan yang melibatkan ribuan warga Jakarta.
“Berkaitan judol, memang ada data dari PPATK. Kami segera tertibkan itu,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kepada media di Jakarta, Senin (27/10).
Baca juga:
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno, mengungkapkan dari total 602.000 warga Jakarta yang teridentifikasi bermain judi online, sebanyak 5.000 di antaranya merupakan penerima bansos. “5.000 di antaranya adalah penerima bansos,” imbuhnya
Menurut dia, saat ini tengah Pemprov merumuskan langkah-langkah strategis guna mencegah penyalahgunaan dana bantuan, termasuk memperketat pengawasan dan evaluasi terhadap penerima manfaat.
Rano mengimbau agar masyarakat, khususnya penerima bansos, tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk kegiatan ilegal.
Baca juga:
ASN Serang Masuk Daftar Penerima Bansos, Parahnya Lagi Terindikasi Judol
Wagub juga menegaskan bahwa bansos seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok dan kesejahteraan keluarga bukan buat main judol. Apalagi, nilai transaksi dari aktivitas judol di Jakarta mencapai angka fantastis.
“Kalau bicara soal judi online, ini data saya berdasarkan PPATK di Jakarta ini terungkap sekitar 602.000 warga Jakarta terlibat judi online, nah transaksinya mencapai Rp 3,12 triliun,” tutur pria yang akrab disapa Bang Doel itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
76% Situs Judol di RI Pakai Cloudflare, Legislator Tuntut Sanksi Tegas Komdigi
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Alasan Komdigi Mau Blokir Cloudflare: Tidak Daftar PSE dan 'Beking' 75% Operasional Situs Judol
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
2,4 Juta Situs Judol Ditutup Komdigi, DPR Minta Pemblokiran Terus Dilakukan
Transaksi Judol 2025 Turun 57%, Negara Tegaskan Perang Belum Berakhir
Bicara di Forum APEC, Prabowo Akui Indonesia Tiap Tahun Rugi Rp 133 Triliun Gara-Gara Judol
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi