Dua Pasien DBD Meninggal, Palu Mulai Waspada


Nyamuk demam berdarah. (Foto: Pixabay/skeeze)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mencatat sedikitnya dua orang meninggal dan 48 lainnya tengah dirawat di berbagai puskesmas dan rumah sakit akibat diserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Dua orang yang meninggal adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Mereka meninggal pekan kemarin," kata Kepala Dinkes Palu Huzaimah di Palu, Sabtu (9/2).
Ia mengatakan, mereka meninggal akibat virus dengue dari gigitan nyamuk aedes aegypty yang sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menyebabkan trombosit darah menurun drastis sehingga mengakibatkan pendarahan di dalam tubuh.
Sementara, 48 orang lainnyatengah dirawat intensif dan mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit.

"Sebanyak 48 warga yang menderita DBD tersebar di seluruh rumah sakit di Palu dan didominasi anak-anak. Itu data terakhir yang kami peroleh hari kamis (7/2)," katanya.
Huzaimah berharap tidak terjadi pertambahan penderita DBD dan para penderita yang saat ini tengah dirawat dapat secepatnya pulih dan kembali ke keluarganya.
Huzaimah menegaskan, jika menemukan atau merasakan gejala-gejala DBD segera melaporkan ke puskesmas agar secepatnya diperiksa dan mendapat penanganan medis sedini mungkin.
"Agar dapat diatasi sebelum tambah parah. Gejala yang umum dirasakan yakni demam tinggi dua hari berturut-turut, mual disertai muntah dan muncul bintik-bintik merah di badan," katanya.
Selain itu, Huzaimah mengimbau masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan tempat tinggal dari potensi-potensi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty yang menyebarkan virus dengue kepada warga melalui gigitan.
Dinkes Palu, lanjutnya, dibantu pihak puskesmas, kelurahan, dan kecamatan terus menerus mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan 3M untuk mencegah terserang DBD.
"3M yang kami maksud yakni menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi jika airnya sudah lama terbiarkan, menutup tempat-tempat yang bisa menampung air, dan mengubur benda-benda yang dapat menampung air seperi kaleng bekas," katanya.
Huzaimah juga meminta warga yang memiliki kelambu agar memakai saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau lotion antinyamuk.
Bagikan
Berita Terkait
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI

Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD

Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan

Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang

Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD

RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia

Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%

1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia

Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD

Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
