DPR: Tata Niaga Nikel Harus Dibenahi

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 15 Oktober 2021
DPR: Tata Niaga Nikel Harus Dibenahi

Ilustrasi nikel. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Hilirisasi produk sumber daya alam seperti tambang nikel menjadi suatu keharusan, namun jangan hanya sekedar retorika. Komoditas nikel juga membutuhkan pembenahan tata niaganya, bukan hanya hilirisasi.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menanggapi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah (raw material).

Baca Juga

Pemerintah Janji Fokus Pada Penghiliran Biji Nikel

“Semoga Pak Jokowi konsisten dengan ucapannya. Namun, demi keadilan, tata niaga nikel juga harus dibenahi agar tidak hanya menguntungkan pihak tertentu saja,” kata Amin dalam keterangan tertulis, Jumat, (15/10).

Tata niaga nikel antara lain dengan penerapan harga patokan mineral (HPM) yang adil dan tidak merugikan para pelaku usaha pertambangan karena tidak mencerminkan harga internasional. Saat ini, industri smelter menerapkan harga terlalu murah, jauh dibawah standar harga internasional.

Merujuk data Shanghai Metal Market (SMM), pada semester I 2021, harga nikel kadar 1,8 persen dipatok sebesar US$ 79,61 per ton. Sedangkan harga HPM tidak mencapai setengahnya atau hanya ada dikisaran US$ 38,19 per ton. Itupun di lapangan pada praktiknya harga jauh lebih rendah lagi.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK. Foto : Azka/Man
Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK. Foto : Azka/Man

Menurut data Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), harga lokal 1,8 persen yang diterima itu cuma kira-kira Rp 300.000, atau US$ 24-25. Sedangkan kalau ekspor 1,7 persen itu US$ 34 dolar per ton. Ini kadar rendah.

Fakta lainnya, industri smelter di dalam negeri yang saat ini didominasi investor dari China, itu hanya mengolah sebagian besar bijih nikel pig iron (NPI) dengan produk akhir maksimal 20-25 persen. Kondisi tersebut membuat praktik hilirisasi malah menguntungkan negara tujuan ekspor.

Amin mengatakan, investor China berinvestasi di Indonesia, mendapat fasilitas tax holiday dan keringanan pajak ekspor. Mereka membeli olahan nikel setengah jadi ini dengan harga seperempat atau sepertiga lebih murah dari harga internasional.

“Ini tidak adil dan tidak memperkokoh industri dalam negeri. Karena itu tata niaga nikel wajib dibenahi,” tegas dia.

Terkait hilirisasi nikel, lanjut Amin, kemampuan inovasi dan teknologi semestinya dikuasai anak bangsa. Kalaupun saat ini bekerjasama dengan pihak lain, maka pemerintah harus mendorong terjadinya alih teknologi agar kemandirian bangsa benar-benar terwujud.

“Perkuat industri dalam negeri agar nilai tambah sumber daya alam dinikmati anak bangsa. Jika tidak, Presiden Jokowi hanya beretorika soal hilirisasi,” tutup dia. (Pon)

Baca Juga

Anak Buah Luhut Pantau Perekrutan Ribuan Tenaga Kerja dalam Mega Proyek Nikel di Konawe

#Nikel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pabrik Terintegrasi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap Investasi Rp 100 Triliun, Diklaim Serap 8 Ribu Pekerja
Pabrik baterai di Karawang berada di atas lahan seluas 43 hektare dan dioperasikan oleh perusahaan patungan PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB)—hasil kolaborasi IBC dengan CBL, anak usaha raksasa baterai dunia Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Pabrik Terintegrasi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap Investasi Rp 100 Triliun, Diklaim Serap 8 Ribu Pekerja
Indonesia
Legislator Sebut Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat Bentuk Kehati-hatian Prabowo Terhadap Lingkungan
Ini adalah bukti bahwa Presiden mendengar suara rakyat, berpihak pada kelestarian alam
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Legislator Sebut Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat Bentuk Kehati-hatian Prabowo Terhadap Lingkungan
Indonesia
PT GAG Nikel Lolos Sanksi, Ketua Komisi VII Tegaskan IUP-nya Bukan Muncul Sekonyong-konyong
Izin PT GAG Nikel tidak dicabut karena memiliki dasar hukum dan legalitas yang kuat.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
PT GAG Nikel Lolos Sanksi, Ketua Komisi VII Tegaskan IUP-nya Bukan Muncul Sekonyong-konyong
Indonesia
Pemerintah Hentikan Izin Pertambangan di Raja Ampat, Jaga Komitmen Pelestarian Lingkungan
Keputusan ini juga menjadi bukti bahwa suara masyarakat lokal yang selama ini memperjuangkan kelestarian wilayahnya didengar dan dihargai.
Dwi Astarini - Selasa, 10 Juni 2025
Pemerintah Hentikan Izin Pertambangan di Raja Ampat, Jaga Komitmen Pelestarian Lingkungan
Indonesia
Pulau Gag Aman, PT GAG Nikel Tetap Beroperasi di Raja Ampat
Di sisi lain, pemerintah juga telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan lain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Juni 2025
Pulau Gag Aman, PT GAG Nikel Tetap Beroperasi di Raja Ampat
Indonesia
4 Izin Usaha Pertambangan Nikel di Raja Ampat Dicabut, Kecuali PT Gag Nikel
Bahlil telah menghentikan sementara aktivitas tambang nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat sejak Kamis (5/6), menyusul penolakan dari aktivis lingkungan dan masyarakat sipil karena dinilai mengancam ekosistem.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
4 Izin Usaha Pertambangan Nikel di Raja Ampat Dicabut, Kecuali PT Gag Nikel
Indonesia
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, diminta untuk menindak tegas perusahaan tambang nikel yang mencemari lingkungan di Raja Ampat.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Indonesia
Praktik Tambang Nikel di Raja Ampat Bentuk Pelanggaran Undang-Undang Menurut Pengamat
Seperti UU Perusakan Hutan No 18 Tahun 2013 serta Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang?Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”)
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Praktik Tambang Nikel di Raja Ampat Bentuk Pelanggaran Undang-Undang Menurut Pengamat
Indonesia
Bantah Tambang Nikel di Raja Ampat Merusak Alam, Gubernur Klaim Warga Justru Minta Proyek Dilanjutkan
Menurutnya, tidak ada air berwarna cokelat seperti video viral itu.
Dwi Astarini - Senin, 09 Juni 2025
Bantah Tambang Nikel di Raja Ampat Merusak Alam, Gubernur Klaim Warga Justru Minta Proyek Dilanjutkan
Indonesia
Tutup Pintu Negosiasi, Senator Papua Tuntut Tambang Nikel Raja Ampat Ditutup Total
“Kita berharap bukan ditutup sementara. Tidak boleh ada negosiasi dengan pelaku kerusakan tempat wisata,” kata Ketua Komite III DPD Filep Wamafma
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Tutup Pintu Negosiasi, Senator Papua Tuntut Tambang Nikel Raja Ampat Ditutup Total
Bagikan