Anak Buah Luhut Pantau Perekrutan Ribuan Tenaga Kerja dalam Mega Proyek Nikel di Konawe

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 08 Juli 2020
Anak Buah Luhut Pantau Perekrutan Ribuan Tenaga Kerja dalam Mega Proyek Nikel di Konawe

Smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry segera diresmikan. - Kemenperin

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Manajemen PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL). PT. VDNI telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya akan ditangani oleh Pemkab Konawe.

Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi mengapresiasi dan mendukung kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah derah tersebut. Kemenko Marves akan terus memantau dan membantu kebutuhan demi terciptanya iklim investasi yang baik.

Baca Juga

Awal Juli, UMKM Serap Rp8,4 Triliun Dana Pemulihan Ekonomi

“Kemenko Marves sangat mendukung kerjasama tripartit antara perusahaan, pemerintah, dan karyawan. Dengan demikian, diharapkan segala penyusunan kebijakan dan juga pemecahan masalah ketenagakerjaan di wilayah tersebut dapat ditangani lebih baik dan cepat,” ujar Juru Jodi Mahardi, Rabu (8/7).

Jodi berpesan agar perekrutan TKL yang nantinya dilakukan dapat dijalankan secara akuntabel dan bersih dari pungutan liar. Hal ini harus dipastikan dan diawasi dengan seksama agar kerjasama yang sudah berjalan dengan baik saat ini tidak menimbulkan polemik baru.

“Kemenko Marves juga akan ikut mengawasi prosesnya. Semua pihak harus mau untuk saling mendengarkan dan berkomunikasi. Kondusifitas juga harus terus dijaga agar bisa fokus untuk melaksanakan tugasnya masing-masing,” jelas dia.

Dalam MoU tersebut, Pemkab Konawe akan menjalankan proses rekrutmen TKL dengan baik dan terarah. 5.000 karyawan yang direkrut tersebut nantinya akan ditempatkan di PT. VDNI dan juga PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) yang sama-sama berada di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe.

Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe
PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI)

Hadirnya investasi di suatu daerah tujuan utamanya adalah untuk mensejahterakan daerah tersebut. Jangan sampai menimbulkan polemik yang justru dapat menghambat daerah yang bersangkutan untuk semakin berkembang.

"Semua pihak harus mau duduk bersama dan mendengarkan,” tegas Jodi.

Nantinya, 5.000 TKL yang direkrut akan berstatus sebagai pekerja organik, artinya status mereka akan tetap menjadi karyawan perusahaan meski pembangunan 33 smelter baru yang saat ini sedang berjalan telah selesai pengerjaannya.

Ada tujuh pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL tersebut, yang bertujuan untuk memastikan pemerataan karyawan yang direkrut berasal dari semua wilayah di sekitar perusahaan.

Proyek ini sempat mengundang lontroversi karena ada rencana kedatangan 500 TKA Tiongkok ke Konawe. PT Virtue Dragon Nickel Industry, berasal dari Tiongkok, dengan teknologi pengolahan nikel yang juga berasal dari Tiongkok.

PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara, ialah perusahaan tambang sekaligus pemain penting dalam industri nikel di Indonesia.

PT VDNI, dengan suntikan awal dari China First Heavy Industries—perusahaan milik pemerintah China—menggelontorkan dana US$ 6 miliar atau Rp 86 triliun untuk berinvestasi di Konawe. Ia menguasai 2.253 hektare lahan di kabupaten itu, dan berambisi membangun smelter—pabrik peleburan bijih tambang—terbesar di Indonesia.

Indonesia sendiri merupakan negara pengekspor nikel terbesar di dunia yang menguasai 20 persen lebih dari total ekspor nikel dunia. Indonesia juga salah satu pemilik cadangan bijih nikel terbesar di dunia. Di Sulawesi, penambangan nikel telah dimulai sejak 1934 oleh pemerintah kolonial Belanda.

Dan kenapa nikel penting? Karena ia jenis logam yang kerap disebut sebagai “the mother of industry” atau tulang punggung bagi berbagai industri lain seperti otomotif, konstruksi, baterai, sampai pembuatan baja antikarat (stainless steel).

Presiden Direktur Virtue Dragon Nickel Industry, Andrew Zhu Mingdong, baru berumur 27 tahun ketika tiba di Indonesia pada 2014. Usia yang amat muda untuk menduduki pucuk jabatan di perusahaan tambang ambisius.

PT Virtue Dragon Nickel Industry ialah cabang perusahaan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd., produsen logam China yang didirikan Dai Guofang, mertua Zhu—pengusaha baja kawakan di China yang pernah dipenjara akibat penggelapan pajak dan pembelian tanah ilegal, yang menurut Zhu lebih karena permainan politik.

Baca Juga

Kalung Anti-Corona Picu Polemik, Nasib Mentan Syahrul Yasin di Ujung Tanduk

Meski sempat dibui, kiprah Dai Guofang di industri nikel dan baja tak redup. Setelah bebas, ia mendirikan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd. pada 2010 dan menggaet menantunya, Andrew Zhu, untuk mengamankan bisnis perusahaan di Indonesia.

Desember 2016, kepada Nikkei Asian Review di Jakarta, Zhu membeberkan targetnya untuk mencapai kapasitas produksi nickel pig iron 600.000 ton di Indonesia pada akhir 2017. (Knu)

#Luhut Panjaitan #Menko Kemaritiman
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Setelah itu, Menko Polkam Budi Gunawan juga bakal memberikan materi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Indonesia
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Saat ini tiap desa mendapat jatah dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,1 miliar.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Indonesia
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Pembentukan lembaga pengelola aset negara tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah, mengingat Danantara menggunakan skema bisnis joint venture yang menggabungkan beberapa usaha.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Indonesia
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengaku kian semangat memenangkan Pilkada Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Indonesia
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Paus akan bergabung juga secara zooming di Bali
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Indonesia
Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
Luhut menilai, banyak menteri di kabinet yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Oktober 2024
Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi
Bagikan