Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"


Peresmian tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Seksi I Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).
MerahPutih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meluncurkan buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" menjelang berakhirnya masa jabatan di Kabinet Indonesia Maju, yang dihadiri para Menteri yang hamper 10 tahun jadi pembantu Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merupakan "Bapak Jalan Tol Indonesia.
Luhut menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan dalam peluncuran buku oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri", di Jakarta, Selasa malam.
Luhut mengaku senang dengan buku yang ditulis oleh Menteri Perhubungan, ia pun lalu mengaku menunggu buku dari Menteri PUPR, bagaimana menjadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia".
Baca juga:
Prabowo Buat Jokowi Terharu Saat Paripurna Terakhir, Luhut: Biasalah
"Saya senang sekali Pak Budi Karya meluncurkan buku ini karena enak dibaca, dan kita nunggu nanti Pak Basuki juga nulis buku mengenai karya beliau, bagaimana menjadi Bapak Jalan Tol di Indonesia," ujar Luhut.
Luhut menilai, banyak menteri di kabinet yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia. Dokumentasi pencapaian ini, sangat penting agar capaian-capaian besar tersebut bisa diingat dan dihargai.
"Banyak sekali saya kira teman-teman menteri yang punya karya luar biasa dan elok didokumentasikan untuk capaian-capaian besar ini," tutur Luhut.
Luhut menyampaikan, dirinya bersama sejumlah menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju, akan segera pensiun dalam waktu 12 hari lagi. Baginya segala hal memiliki waktunya, termasuk masa jabatan.
Baca juga:
Pembatasan Pembelian Pertalite Diyakini Luhut Tidak Gerus Daya Beli
"Kami tinggal 12 hari lagi, Pak Basuki, saya, Pak Budi Karya, itu akan pensiun, dan saya kira kita harus sadar semua yang di bawah langit ini ada waktunya," ucap Luhut.
Dia juga mengenang masa-masa kerja bersama rekan-rekannya, termasuk Basuki dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang juga akan menyelesaikan masa jabatannya.
Ia berharap persahabatan mereka akan terus berlanjut meski masa dinas telah berakhir.
"Perkawanan jangan berhenti. Dan buat teman-teman yang lain semua juga, karena negeri ini harus terus maju, trajectory kita bagus, digitalisasi di Republik Indonesia makin maju," kata Luhut.
Luhut menyampaikan, pentingnya memahami bahwa banyak pencapaian yang diraih selama ini berkat kerja tim yang solid, bukan semata hasil upaya individu. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
