DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

Anggota DPR RI Said Abdullah. (Foto: DPR RI)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berpartisipasi dalam Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 didesak untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menghentikan agresi militer Israel terhadap Palestina. Peran komunitas muslim global dinilai penting sebagai kekuatan peradaban yang mampu mempromosikan perdamaian dunia.

"Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPR, Puan Maharani, dalam pembukaan PUIC, saya sangat mendukung potensi dunia Islam, dengan populasi lebih dari dua miliar jiwa, sebagai kekuatan peradaban. Sebagai kekuatan peradaban, negara-negara OKI harus memimpin upaya menciptakan perdamaian dunia dan tatanan global yang lebih baik," kata Anggota DPR RI, Said Abdullah dalam keterangannya, Kamis (15/5).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI tersebut menyatakan keprihatinannya atas konflik bersenjata yang terus terjadi di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim, termasuk penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina akibat tindakan Israel.

Baca juga:

Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Bertugas Amankan Sidang Parlemen OKI di DPR

"Baru-baru ini, Pakistan, anggota OKI, terlibat konflik dengan India. Lebih memilukan lagi, Palestina menghadapi penghancuran yang kejam oleh Israel. Bahkan, bantuan kemanusiaan pun terhambat karena blokade Israel," ujar Said Abdullah.

Said Abdullah menilai bahwa komunitas internasional seolah tidak berdaya dalam mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. "Israel melakukan tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan terhadap warga Palestina, namun tidak ada sanksi yang diberikan kepada Israel, yang seharusnya diadili di Mahkamah Internasional di Den Haag. Saya berharap konferensi PUIC merekomendasikan tuntutan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional," katanya.

Dia berharap konferensi PUIC ke-19 dapat merekomendasikan agar agresi Israel dibawa ke Mahkamah Internasional dan mendorong persatuan sikap negara-negara anggota OKI dalam mendesak penghentian agresi militer di Palestina.

"Melalui konferensi PUIC yang dipimpin oleh Puan Maharani ini, kita berharap Indonesia dapat mendorong negara-negara anggota OKI untuk bersatu. Menghentikan agresi militer Israel di Palestina, dan memulihkan perdamaian di Palestina," tegas Said Abdullah.

Said Abdullah menekankan pentingnya Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, dalam menghadapi tantangan global saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga ketegangan geopolitik. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara muslim lainnya dalam memadukan nilai-nilai Islam dan demokrasi.

"Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan anggota OKI, dapat berperan sebagai model bagi negara-negara anggota OKI melalui konferensi PUIC ini," kata Said Abdullah.

Baca juga:

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI

Said Abdullah menyatakan bahwa kepemimpinan perempuan di parlemen Indonesia adalah bukti nyata kemajuan demokrasi yang inklusif dan beradab. Ia menambahkan bahwa Konferensi PUIC ke-19 harus menjadi wadah untuk konsolidasi dan penguatan solidaritas di antara negara-negara muslim dalam memperjuangkan perdamaian, khususnya di Timur Tengah.

"Momentum pertemuan PUIC ini harus menjadi ruang konsolidasi, menjadi ikatan bersama negara-negara muslim untuk lebih solid, setidaknya untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, sehingga PUIC ke-19 ini memberikan makna penting bagi pencapaian resolusi damai di Timur Tengah, yang selama ini belum terwujud," tegas Said Abdullah.

#Palestina #Free Palestina #Konflik Palestina #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Berita
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Pimpinan DPR RI akhirnya menyetujui sejumlah langkah efisiensi anggaran, termasuk penghentian tunjangan bagi para anggota dewan
ImanK - Jumat, 05 September 2025
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Ahli embrio transfer manusia, ahli embrio transfer hewan, bersatu, membuat contoh perbaikan genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Indonesia
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Jika DPR mengambil alih, DPR harus menyusun draf rancangan dan menggelar serangkaian rapat dengar pendapat umum (RDPU).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Indonesia
DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
Jika hal ini terjadi, DPR harus segera menggelar RDPU
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
Indonesia
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Beras impor layak konsumsi harus segera dikeluarkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Bagikan