DPR Minta BPOM Informasikan Status EUA Vaksin Sinovac

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Januari 2021
DPR Minta BPOM Informasikan Status EUA Vaksin Sinovac

Pengawalan vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Bandara Intenasional Kualanamu, Selasa. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPR meminta BPOM untuk menginformasikan status emergency use authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat terkait vaksin COVID-19 Sinovac. Pasalnya, 3 juta vaksin yang diimpor saat ini sudah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia

"Oleh karena itu, EUA mestinya sudah jelas sebelum nantinya dilakukan vaksinasi," kata anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Selasa (5/1).

Jika belum selesai, kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini, setidaknya BPOM bisa menjelaskan sejauh mana hasil kerja mereka.

Baca Juga:

Peneliti Beberkan Perjalanan Vaksin COVID-19 dari Wuhan ke Bandung

"Tentu proses pelaksanaan vaksinasi akan tetap menunggu izin dari BPOM," ujarnya.

Saleh menekankan, EUA penting untuk disampaikan ke publik mengingat masih banyak masyarakat yang khawatir divaksin. Masyarakat menunggu penjelasan terkait mutu, manfaat, dan keamanan vaksin. Hal itu yang mesti dijelaskan juga oleh pemerintah.

"Bolanya sekarang ada di BPOM. Mereka juga harus berpacu dengan waktu. Dengan hasil kerja BPOM, masyarakat diharapkan akan lebih percaya dan rela untuk ikut vaksinasi," tutur Saleh.

Personel TNI AU Lanud El Tari Kupang mengawal tujuh koli vaksin COVID-19 yang tiba di Bandara El Tari Kupang, Kota Kupang, NTT, Selasa (5/1/2021). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Personel TNI AU Lanud El Tari Kupang mengawal tujuh koli vaksin COVID-19 yang tiba di Bandara El Tari Kupang, Kota Kupang, NTT, Selasa (5/1/2021). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Apalagi, lanjut Ketua Plh Fraksi PAN DPR ini, program vaksinasi ini gratis sehingga perlu ada penjelasan dari BPOM.

"Dikhawatirkan masyarakat nanti malah pada tidak bersedia divaksin. Itu akan menimbulkan persoalan sendiri. Dengan begitu, ada waktu yang cukup untuk mensosialisasikannya ke masyarakat," tutur Saleh.

Baca Juga:

DKI Terima 120 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 di Tahap Pertama

Saleh pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sungkan mencari informasi terkait vaksin COVID-19. Namun, ia menekankan agar mencari sumber informasi yang valid dan bisa dipercaya.

"Jangan percaya kepada berita-berita hoaks yang belakangan banyak beredar. Jika menemukan informasi yang meragukan, sebaiknya hubungi petugas medis atau dinas kesehatan yang ada," tutup Saleh. (Pon)

Baca Juga:

DKI Targetkan 20 Ribu Orang Disuntik Vaksin COVID Per Hari

#Vaksin Covid-19 #Saleh Partaonan Daulay
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Penundaan Tarif AS untuk Negosiasi dan Perkuat Daya Saing Produk
Tarif yang tinggi ini berpotensi besar untuk mengurangi ekspor Indonesia. Sektor-sektor seperti tekstil, furnitur, elektronik, hasil pertanian, dan perikanan diperkirakan akan sangat terpengaruh.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 April 2025
DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Penundaan Tarif AS untuk Negosiasi dan Perkuat Daya Saing Produk
Indonesia
Legislator PAN Sebut Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan Besar
Para pembenci sudah saatnya memberi kesempatan mereka untuk bekerja
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Oktober 2024
Legislator PAN Sebut Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan Besar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Indonesia
PAN Harap Keputusan Golkar di Jabar Datangkan Kebaikan untuk Pilkada Jakarta
Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman
Angga Yudha Pratama - Senin, 05 Agustus 2024
PAN Harap Keputusan Golkar di Jabar Datangkan Kebaikan untuk Pilkada Jakarta
Indonesia
Terima IUPK, PP Muhammadiyah Diyakini Penuh Tanggung Jawab dalam Buat Keputusan
Jika Muhammadiyah dipercaya mengelola tambang, yang mengelola adalah persyarikatan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 Juli 2024
Terima IUPK, PP Muhammadiyah Diyakini Penuh Tanggung Jawab dalam Buat Keputusan
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
PAN Sebut Kans Erick Thohir Semakin Tinggi Jadi Cawapres Prabowo
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meyakini peluang Erick menjadi cawapres kini semakin menguat seiring hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju.
Mula Akmal - Minggu, 03 September 2023
PAN Sebut Kans Erick Thohir Semakin Tinggi Jadi Cawapres Prabowo
Bagikan