DPR Mengkritisi Wacana Penggunaan Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (Dok. Media DPR)
MerahPutih.com - Penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi dilakukan.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo pun merespons. Ia menyarankan agar anak diberi produk ikan utuh, bukan yang melalui proses panjang.
“Anak-anak lebih baik diberikan makanan yang utuh, seperti ikan saja bukan ikan yang diproduksi melalui proses yang panjang,” kata Handoyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/9).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengingatkan tentang plus minus makanan yang diproses melalui industri, semisal pengolahan ikan menjadi susu ikan. Di mana rasanya diubah seperti susu sapi.
“Minusnya banyak, misalnya nilai gizinya berkurang. Bayangkan, memproduksi ikan menjadi susu berasa susu sapi harus melewati proses pengumpulan daging, mengiterasi protein, memberikan perasa, menghilangkan rasa amis dan sebagainya,’’ paparnya.
Baca juga:
Rahmad Handoyo yakin, jika anak-anak sejak dini makan ikan utuh, maka hal tersebut sekaligus bisa menjadi kampanye efektif program Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
Gemarikan merupakan sebuah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas yang dikampanyekan sejak 2004 lalu.
“Saya berkeyakinan akan lebih baik jika anak-anak mengkonsumsi makanan yang utuh dibanding memakan makanan hasil proses produksi makanan olahan,” ungkap Rahmad.
Dia yakin ketika anak-anak diajari mengkonsumsi ikan maka setelah mereka dewasa, mereka tetap menggemari ikan.
“Kondisi ini akan menguntungkan karena makan ikan manfaatnya besar, mengingat ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,” katanya.
Baca juga:
Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis Perlu Pengawasan Ketat Badan Gizi Nasional
Dia menilai, dengan memakan ikan dapat menjaga kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 yang baik. Selain itu, meningkatkan fungsi otak serta meningkatkan kemampuan kognitif.
Apalagi, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan laut yang berlimpah.
“Saya harus mengingatkan agar jadi perhatian bersama, bangsa kita yang kaya raya soal ikan namun konsumsi makan ikan kita masih rendah walaupun ikan itu gizinya luar biasa,” jelas dia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Pemerintah Diharap Segera Ganti Status Bencana Hidrometeorologi yang Menghantam 3 Provinsi di Sumatera
DPR Blak-Blakan Soal Lemahnya Pencegahan Longsor dan Banjir, Desak Prabowo Segera 'Sikat Habis' Mafia Penebangan Liar