DPR Harap Pemerintah Belajar dari Insiden Peretasan PDNS

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
DPR Harap Pemerintah Belajar dari Insiden Peretasan PDNS

Ilustrasi kejahatan siber. (Unsplash/Clint Patterson)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Upaya pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya yang sebelumnya mendapat serangan ransomware kini telah rampung. Dengan perbaikan ini, diharap pemerintah dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Mudah-mudahan bisa mengantisipasi agar tidak terjadi insiden sebagaimana yang sudah terjadi yang lalu,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Hal itu disampaikan Abdul Kharis usai Komisi I DPR RI melaksanakan rapat kerja dengan Menko Polhukam. Di mana, salah satu bahasannya yakni menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya berkaitan dengan insiden peretasan PDNS.

Baca juga:

Serangan Siber PDNS 2, DPR Tagih Kejelasan Nasib Data Pribadi

Dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menko Polhukam, Kharis meminta penjelasan terkait PDNS seperti langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah agar di kemudian hari tidak terjadi insiden peretasan serupa.

Ia pun menilai bahwa pada rapat sebelumnya dengan menghadirkan pihak Telkom, pemerintah tampak seperti tidak terintegrasi. Sebab, antara badan dan kementerian, satu sama lainnya tampak seperti tidak ada koordinasi yang baik. Maka dari itu, dirinya juga berharap Menko Polhukam dapat dapat menertibkan hal itu.

“Karena (instansi) yang satu mengatakan begini, yang satu mengatakan begini, yang lain lagi mengatakan begitu. Masyarakat enggak butuh itu. Masyarakat butuh respon yang cepat, respon yang tepat. Itu enggak perlu saling menyalahkan,” lanjut Politisi Fraksi PKS ini.

Baca juga:

Serangan Siber PDN, DPR Pertanyakan Nasib Data Pribadi Masyarakat yang Terkena Imbas

Adapun Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam Raker merespon bahwa progres perbaikan sistem dan recovery terhadap seluruh data di PDNS 2 Surabaya telah selesai per 8 Agustus 2024 kurang lebih satu bulan.

Selain itu, diinformasikan pula bahwa pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang membangun kembali sistem di PDNS 2 Surabaya, terlebih keamanan ditingkatkan. Hal itu dilakukan karena adanya sejumlah kementerian/lembaga yang menjadi pengguna layanan PDNS 2 Surabaya, masih berkeinginan untuk tetap membackup datanya.

#PDNS #Serangan Siber
Bagikan

Berita Terkait

Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Dunia
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Tampaknya, serangan siber ini ditujukan untuk semakin melemahkan Iran di tengah serangan militer Israel terhadap Teheran.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Indonesia
Kejari Jakpus Geledah Sejumlah Tempat Terkait Korupsi PDNS Kominfo, Uang Miliaran, Mobil Mewah, hingga Logam Mulia Disita
Penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, PT Pinang Alif Teknologi, apartemen di Jakarta Pusat, kantor PT Docotel di Jakarta Selatan, juga rumah di Cilandak, Tanah Sareal, dan Tangerang Selatan.
Frengky Aruan - Jumat, 23 Mei 2025
Kejari Jakpus Geledah Sejumlah Tempat Terkait Korupsi PDNS Kominfo, Uang Miliaran, Mobil Mewah, hingga Logam Mulia Disita
Indonesia
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Samuel melakukan pemufakatan jahat pembentukan PDNS hingga memberi suap agar proyek bisa diambilalih.
Frengky Aruan - Jumat, 23 Mei 2025
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Indonesia
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Komdigi juga berencana kembali menegakkan pelaksanaan Peraturan Menteri terkait dengan kepemilikan kartu SIM prabayar.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Dunia
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Kata sandi Bos Pentagon Pete Hegseth yang berhasil dibobol itu biasa digunakannya untuk mendaftar di berbagai situs web.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Indonesia
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Penyidik telah mengantongi sejumlah nama calon tersangka terkait kasus tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 April 2025
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Bagikan