DPR Harap Pemerintah Belajar dari Insiden Peretasan PDNS

Ilustrasi kejahatan siber. (Unsplash/Clint Patterson)
Merahputih.com - Upaya pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya yang sebelumnya mendapat serangan ransomware kini telah rampung. Dengan perbaikan ini, diharap pemerintah dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Mudah-mudahan bisa mengantisipasi agar tidak terjadi insiden sebagaimana yang sudah terjadi yang lalu,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangannya, Selasa (24/9).
Hal itu disampaikan Abdul Kharis usai Komisi I DPR RI melaksanakan rapat kerja dengan Menko Polhukam. Di mana, salah satu bahasannya yakni menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya berkaitan dengan insiden peretasan PDNS.
Baca juga:
Serangan Siber PDNS 2, DPR Tagih Kejelasan Nasib Data Pribadi
Dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menko Polhukam, Kharis meminta penjelasan terkait PDNS seperti langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah agar di kemudian hari tidak terjadi insiden peretasan serupa.
Ia pun menilai bahwa pada rapat sebelumnya dengan menghadirkan pihak Telkom, pemerintah tampak seperti tidak terintegrasi. Sebab, antara badan dan kementerian, satu sama lainnya tampak seperti tidak ada koordinasi yang baik. Maka dari itu, dirinya juga berharap Menko Polhukam dapat dapat menertibkan hal itu.
“Karena (instansi) yang satu mengatakan begini, yang satu mengatakan begini, yang lain lagi mengatakan begitu. Masyarakat enggak butuh itu. Masyarakat butuh respon yang cepat, respon yang tepat. Itu enggak perlu saling menyalahkan,” lanjut Politisi Fraksi PKS ini.
Baca juga:
Serangan Siber PDN, DPR Pertanyakan Nasib Data Pribadi Masyarakat yang Terkena Imbas
Adapun Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam Raker merespon bahwa progres perbaikan sistem dan recovery terhadap seluruh data di PDNS 2 Surabaya telah selesai per 8 Agustus 2024 kurang lebih satu bulan.
Selain itu, diinformasikan pula bahwa pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang membangun kembali sistem di PDNS 2 Surabaya, terlebih keamanan ditingkatkan. Hal itu dilakukan karena adanya sejumlah kementerian/lembaga yang menjadi pengguna layanan PDNS 2 Surabaya, masih berkeinginan untuk tetap membackup datanya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen

Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR

Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran

Kejari Jakpus Geledah Sejumlah Tempat Terkait Korupsi PDNS Kominfo, Uang Miliaran, Mobil Mewah, hingga Logam Mulia Disita

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak

Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
