DPR Dukung Rencana ASEAN Tak Undang Junta Militer Myanmar saat KTT
Logo ASEAN. (ANTARA/HO-ASEAN Secretariat)
MerahPutih.com - ASEAN berencana tidak akan mengundang Junta Militer Myanmar ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan digelar pada pada 26-28 Oktober mendatang.
Langkah ini menyusul sikap Junta yang tidak selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, sejak awal pihaknya mendesak agar Junta Myanmar bertindak demokratis dan sejalan dengan nilai kemanusiaan.
Baca Juga:
Sineas Myanmar Ma Aeint Hilang, Ditangkap Tentara
“Saya mendesak Junta Myanmar bertindak sejalan dengan kemanusiaan dan demokrasi, agar Myanmar layak menjadi anggota ASEAN," kata Sukamta dalam keteranganya, Rabu (20/10).
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini menjelaskan, pada KTT sebelumnya, disepakati lima poin konsensus.
Yaitu kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan; dialog konstruktif untuk mencari solusi damai; ASEAN akan memfasilitasi mediasi.
“ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center; dan ASEAN juga bakal mengirimkan utusan khususnya ke Myanmar,” ungkapnya.
Doktor lulusan Inggris ini menegaskan, konsensus-konsensus ini merupakan pengejawantahan nilai-nilai ASEAN yang konstruktif terhadap penjagaan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Namun, sikap Junta juga tidak berubah. Karena itu, ASEAN harus menempuh cara lain.
Ia memberi opsi dengan melakukan embargo ekonomi dan politik. Ini merupakan prinsip responsibility to act.
"Embargo ekonomi terhadap Myanmar diberlakukan hingga terhadap barang yang merupakan sumber pendapatan utama Myanmar,” papar Sukamta.
Baca Juga:
ASEAN Didesak Berani Ambil Tindakan untuk Lindungi Rakyat Myanmar
Embargo politik, kata Sukamta, salah satunya dengan mengucilkan Myanmar seperti tidak diundangnya Junta dalam KTT mendatang.
“Jika opsi tersebut tidak berdampak secara konstruktif terhadap upaya perdamaian di Myanmar, maka ASEAN perlu memikirkan tindakan lebih tegas, misalnya dengan mencabut,” tegas Wakil Ketua Fraksi PKS ini. (*)
Baca Juga:
Ini yang Dilakukan Panglima Militer Myanmar Setibanya di Indonesia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
KTT ASEAN di Malaysia Agendakan Deklarasi Timor Leste Sebagai Negara Anggota, Berbagai Kepala Negara Hadir
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand