ASEAN Didesak Berani Ambil Tindakan untuk Lindungi Rakyat Myanmar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 25 April 2021
ASEAN Didesak Berani Ambil Tindakan untuk Lindungi Rakyat Myanmar

Logo ASEAN. (ANTARA/HO-ASEAN Secretariat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dampak dari kudeta di Myanmar adalah ujian terbesar dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang baru berlangsung.

Amnesty International menyerukan agar ASEAN memprioritaskan perlindungan hak asasi manusia di Myanmar dan mencegah situasi memburuk dan menjadi krisis HAM dan kemanusiaan.

"Amnesty International juga mendesak pihak berwenang di Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya untuk menyelidiki Jenderal Senior Min Aung Hlaing atas tuduhan kredibel terkait tanggung jawabnya atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Myanmar," Wakil Direktur Regional bidang Penelitian Amnesty International Emerlynne Gil dalam keterangannya yang dikutip Minggu (25/4).

Baca Juga:

KTT ASEAN Jakarta Pilih Pimpinan Junta Militer Wakili Myanmar Picu Polemik

Sebagai negara pihak konvensi PBB, Indonesia memiliki kewajiban hukum untuk menuntut atau mengekstradisi tersangka pelaku di wilayahnya.

Krisis Myanmar yang dipicu oleh aparat militer menghadirkan ujian terbesar dalam sejarah ASEAN.

Komitmen ASEAN untuk tidak campur tangan tidak akan efektif. Sebab, ini bukan masalah internal Myanmar saja.

"Tetapi masalah hak asasi manusia dan kemanusiaan yang serius dan berdampak pada seluruh kawasan dan sekitarnya,” kata Emerlynne Gil.

Amnesty International juga mendesak ASEAN dan negara anggotanya untuk bekerja sama dan segera mengambil tindakan untuk melindungi rakyat Myanmar.

"Permu memprioritaskan hak asasi mereka dan mengakhiri impunitas," jata Emerlynne.

Sementara itu, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mendesak para pemimpin Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengambil sikap tegas kepada rezim junta untuk menghentikan kekerasan, memulihkan demokrasi, menegakkan hak asasi manusia di Myanmar.

Selain itu, ASEAN harus memastikan hadirnya kembali perdamaian di kawasan regional.

Personel Paspampres melintas di depan pagar gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Personel Paspampres melintas di depan pagar gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

Sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2021, Indonesia punya kesempatan mengusung peran utama melalui jalur diplomasi untuk penyelesaian krisis politik di Myanmar melalui cara-cara demokratis. Seraya tetap menghormati kedaulatan masing-masing negara anggota.

ISKA menyebut, sebagai salah satu pendiri ASEAN yang punya peran penting, Indonesia perlu berdiri di garda depan kawasan untuk menghentikan kekerasan militer pada warga sipil agar jumlah korban tidak terus bertambah.

ISKA merujuk pada kekerasan di Myanmar yang telah membawa korban 700 lebih nyawa lebih, termasuk perempuan dan anak-anak sejak kudeta militer pada Februari lalu.

Juga, penangkapan hampir 3.000 warga sipil, aktivis pro demokrasi yang berdemonstrasi melawan junta militer. Para pemantau lokal di Myanmar melaporkan sejumlah jurnalis dan kaum religius juga ditahan oleh junta militer.

Sekretaris Jenderal ISKA Joanes Joko menyampaikan, sebagai organisasi para sarjana Katolik yang memiliki spirit solidaritas tanpa sekat, ISKA mengapresiasi langkah aktif pemerintah Indonesia menyokong rekonsiliasi di Myamar.

“Presiden Joko Widodo telah mendorong dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di Myanmar” ujar Joko.

Baca Juga:

Dukung KTT Asean 2021, TransJakarta Hentikan Operasi Rute Ciledug-Tendean

Sikap ini diikuti oleh langkah nyata menginisiasi ASEAN Special Summit 2021 di Jakarta.

ISKA sepenuhnya mendukung dan mendorong pemerintah Indonesia lebih aktif menekan junta militer Myanmar yang dipimpin Jenderal Jenderal Min Aung Hlaing.

Joko mengatakan, seluruh perwakilan ISKA di dalam dan di luar negeri mengharapkan pertemuan tingkat tinggi ini dapat merumuskan peta jala demokrasi yang mengedepankan dialog. Yakni dengan melibatkan seluruh elemen pro demokrasi serta masyarakat sipil Myanmar.

“Dengan cara ini, kita berharap kehidupan damai yang terbuka bagi akses kemanusiaan, dapat segera hadir kembali di Myanmar,” ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Ribuan Aparat Polda Metro Jaya Jaga Ketat KTT ASEAN

#ASEAN #KTT ASEAN
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
OJK sebelumnya menyebut nilai ekonomi digital Indonesia berpotensi menembus Rp 4.500 triliun pada tahun 2030, dengan peluang besar menjadi pusat pertumbuhan digital di ASEAN.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Ketua BKSAP DPR menilai bergabungnya Timor Leste ke ASEAN sebagai momentum penting bagi penguatan solidaritas dan integrasi kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Indonesia
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Prabowo juga mengapresiasi peran Amerika Serikat dalam memediasi konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Bagikan