Sineas Myanmar Ma Aeint Hilang, Ditangkap Tentara


Tidak tahu perginya kemana. (Foto: Variety)
PRODUSER sekaligus sutradara yang sedang naik daun asal Myanmar, Ma Aeint, menghilang tanpa jejak setelah ditangkap oleh pihak berwenang awal Juni 2021. Pihak keluarga pun tidak mengetahui sama sekali keberadaan atau mendapatkan penjelasan mengenai penangkan secara tiba-tiba kepada Ma Aeint.
Mengutip Variety, Ma Aeint ditangkap tak lama setelah meninggalkan rumahnya pada Sabtu (5/6). Keesokan harinya, anggota keluarga diberitahu tentang penangkapannya dan diinformasikan bahwa Ma Aeint sedang diinterogasi di tempat yang dirahasiakan.
Hilangnya Ma Aeint memicu pergerakan dan kekhawatiran institusi film di Asia. Pada Selasa (8/6), Festival Film Busan mengeluarkan pernyataan yang mendesak terkait penghormatan atas keselamatan dan hak-hak sipilnya. Pernyataan tersebut ditandatangani bersama 11 festival film lain di Korea Selatan. SEAFIC yang berbasis di Thailand pun melakukan hal serupa.
“Festival (film Korea) mengutuk keras kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak pembebasan produser Ma Aeint. Selanjutnya, kami meminta semua otoritas terkait untuk melindungi keselamatan dan hak-hak sipilnya secara adil,” kata pihak Festival Film Busan dan festival film Korea lainnya dalam sebuah email.
Baca juga:
Ini yang Dilakukan Panglima Militer Myanmar Setibanya di Indonesia

Rekan produser dan sutradara Ma Aeint, Maung Sun yang tinggal di Myanmar, dan saudara perempuanya yang tinggal di AS, Su Wai, pun ikut angkat bicara.
“Pada Minggu (6/6) sore, beberapa pejabat dari kantor kabupaten memberi tahu bibi saya yang tinggal di rumah mendiang nenek saya Ma Aeint telah ditahan oleh militer di salah satu stasiun interogasi militer,” ujar Su Wai.
“Mereka tidak memberitahu siapa sebenarnya yang datang. Mereka hanya mengatakan, ‘Militer’ dan salah satu stasiun interogasi rahasia. Bukan polisi yang membawanya,” lanjutnya.
Su Wai mengatakan telah berbicara dengan pengacara politik karena ini bisa menjadi kasus kesalahan identitas dan agenda politik. Hal tersebut dianggap sering terjadi akhir-akhir ini dan hanya militer yang menangani hal-hal seperti itu.
Baca juga:
Santuy Abis, Perempuan Myanmar ini Senam 'Ampun Bang Jago' Saat Kudeta Militer
“Kami tidak tahu di kantor mana (interogasi). Ada sekitar lima kantor di Yangon dan mereka terkenal karena penyiksaan dan perlakuan buruk. Banyak orang tewas saat diinterogasi hanya dalam beberapa menit,” ujar Maung Sun.
Ma Aeunt adalah produser dan salah satu peulis dalam Money Has Four Legs yang muncul dalam kompetisi New Currents di Busan International Film Festival 2020.
Ia juga merupakan peserta reguler di acara produksi bersama dan promosi proyek yang dimaksudkan untuk meningkatkan pembuatan film independen di Asia, termasuk SEAFIC Open Fair, Ties That Bind, FAMU Summer Filmmaking, dan Locarno Festival’s Open Doors. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
