DPR Dorong Mentan Amran Jaga Ketahanan Pangan dari Ancaman Krisis


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dr (HC) Puan Maharani SSos (ANTARA/HO-dok pri)
MerahPutih.com - Amran Sulaiman kembali dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014-2019.
Baca Juga:
Ketua DPR Puan Maharani menilai, ada banyak pekerjaan rumah yang menanti Amran dalam tugasnya.
"Salah satu pekerjaan rumah Mentan yang baru adalah untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global,"kata Puan kepada awak media di Jakarta, Kamis (26/10).
Puan juga menyoroti mengenai pentingnya peningkatan produktivitas pertanian demi menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.
"Saat ini kita ketahui harga kedelai tengah naik, yang berimbas harga tahu tempe pun ikut naik. Jadi prioritas utama adalah menjaga ketahanan pangan dalam negeri yang dapat dilakukan dengan meningkatkan setiap produksi komoditi pertanian," jelas Mantan Menko PMK ini.
Apalagi saat ini Indonesia ikut merasakan imbas melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan harga sejumlah komoditas pangan ikut naik.
Oleh karenanya, program-program kedaulatan pangan dinilai harus semakin digalakkan demi terciptanya kemandirian pangan.
“Sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada produk-produk impor yang dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Ini menjadi pekerjaan penting Menteri Pertanian agar memaksimalkan program kedaulatan pangan,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Baca Juga:
Berpotensi Jadi Menteri Pertanian, AHY Posting Soal Pentingnya Konsumsi Produk Lokal
Di sisi lain, cucu Bung Karno itu menekankan perlu didorongnya program-program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani Indonesia.
Puan berharap setiap kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah dapat mendukung kemajuan bagi petani.
"Agar bagaimana setiap program yang diinisiasi Pemerintah dapat meningkatkan pendapatan petani, seperti harga yang adil untuk produk pertanian mereka, akses yang lebih baik ke pasar, dan pembiayaan pertanian yang terjangkau,” kata Puan.
Puan juga mendorong adanya pemberdayaan bagi petani, termasuk petani muda demi keberlanjutan sektor agraria Indonesia.
Sebab, dukungan dan inisiatif bagi petani muda salah satunya bisa diwujudkan dengan mendukung mereka dalam memulai dan mengelola usaha pertanian sendiri.
“Mendukung dan mengembangkan potensi petani muda adalah investasi untuk masa depan industri pertanian Indonesia,” tutup Puan. (Knu)
Baca Juga:
Kepala Badan Pangan Jadi Plt Menteri Pertanian, Jokowi Beberkan Alasannya
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi

Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
