Dosen IPB Siapkan 28 Bom Molotov Saat Aksi Mujahid 212
Massa aksi mujahid 212. Foto: MP/Ponco
Merahputih.com - Polisi membenarkan telah menangkap dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Abdul Basith. Penangkapan ini dilakukan lantaran Basith menyimpan 28 bom molotov yang akan diledakan di Aksi Mujahid 212 Sabtu (28/9) lalu.
"Yang bersangkutan (Abdul Basith) menyimpan bom molotov 28 buah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Senin (30/9).
Baca Juga:
Pelaku sendiri, lanjut Argo, sudah mempersiapkan aksinya. "Bom molotov untuk mendompleng demo mujahid 212 yang rencananya akan melakukan pembakaran-pembakaran di Jakarta," sambungnya.
Basith ditangkap di kediamannya di Tangerang Sabtu (28/9) oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya. Ia ditangkap bersama lima terduga tersangka lainnya yakni SG, YF, AU, OS dan SS.
Namun, Argo belum menjelaskan peran kelima terduga tersangka yang diamankan tersebut.
"Kalau engga ditangkap ya bisa kejadian (peristiwa pembakaran menggunakan bom molotov)," jelas Argo.
Sementara itu, Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyebut, pihak kampus merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap kabar tersebut. Yatri menegaskan, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan kampus IPB.
Baca Juga
Narasi Jihad Digunakan untuk Ajak Anak Berdemo, KPAI: Kurang Tepat
Terhadap kasus tersebut, sambung Yatri, pihak kampus menghormati proses hukum yang berlaku.
"Dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," ucap Yatri, dalam siaran pers. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.
Dishub DKI Gerak Cepat, 18 Lampu Lalu Lintas yang Terdampak Unjuk Rasa Ricuh Berhasil Diperbaiki