Dokter: Lupus juga Bisa Menyerang Anak-anak
 Andreas Pranatalta - Jumat, 12 Mei 2023
Andreas Pranatalta - Jumat, 12 Mei 2023 
                Biasanya prevalensi akan semakin meningkat ketika anak melebihi usia 10 tahun atau melewati masa dekade pertamanya. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)
LUPUS adalah penyakit autoimun kronis yang bisa meyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak. Melansir alodokter, lupus bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI, dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp.A menjelaskan bahwa penyakit lupus juga bisa menyerang anak-anak.
“SLE (systemic lupus erythematosus) ini bisa muncul di segala usia. Namun memang jarang sekali terjadi di bawah lima tahun. Biasanya prevalensi akan semakin meningkat ketika anak melebihi usia 10 tahun atau melewati masa dekade pertamanya. Sehingga pada anak, usia yang sering mengalami itu remaja,” kata Annisa, seperti dilansir ANTARA, Kamis (11/5).
“Sama seperti pada dewasa, memang yang sering terkena adalah perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Walaupun pada anak-anak dikaitkan dengan estrogen pada perempuan, tapi pada pre-pubertas pun di mana kadar estrogennya belum terlalu tinggi, anak-anak perempuan juga kita lebih banyak mengalami,” lanjutnya.
Baca juga:
 
Annisa juga mengatakan bahwa gejala lupus pada anak-anak juga tidak berbeda seperti yang dialami oleh orang dewasa. Gejalanya bisa mengalami fatigue atau mudah lemas, demam, perubahan berat badan, nyeri otot, dan pembesaran kelenjar.
"Gejala spesifik organnya itu pada anak-anak biasanya gejala awalnya kok tiba-tiba bengkak di area ujung-ujung jari, pergelangan atau lutut. Kemudian kulit juga bisa timbul kemerahan di area pipi, sangat sensitif dengan sinar matahari, dan sariawan berulang juga termasuk yang sering pada anak,” jelasnya.
Selain itu, Annisa juga menjelaskan bahwa anak yang mengidap lupus juga bisa mengalami masalah pada ginjal dari 27 hingga 59 persen. Gejala yang dialami misalnya urin berwarna coklat seperti teh dan urin semakin sedikit.
Gejala neurologis, lanjut Annisa, juga cukup sering ditemui pada anak-anak dengan lupus. Mereka akan mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan berpikir, kebingungan atau kehilangan memori, depsis atau kecemasan, nyeri kepala, kejang, kebas, hingga kepanasan.
BACA JUGA:
 
“Mata juga termasuk gejala yang sering pada anak. Biasanya ditemukan mata kering yang mudah diidentifikasi. Kemudian kita juga sering temui gejala hematologi. Jadi, anaknya ini tampak pucat, gampang memar, terus bintik-bintik merah,” terangnya.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Annisa mengimbau agar para orang tua segera memeriksakan anaknya ke dokter bagian alergi dan imunologi. Jika tidak ada, orang tua juga bisa pergi ke bagian dokter anak umum.
"Jika anak mengalami lupus, karena ini pengobatan jangka panjang kemudian mengalami kerusakan berbagai organ, jadi kita pemantauannya itu harus komprehensif dan disiplin. Jadi, harus sabar sebagai orang tua atau anaknya mengikuti program atau tata laksana yang sudah dianjurkan,” tutup Annisa. (and)
BACA JUGA:
Mengenal Lupus, Si Penyakit Seribu Wajah
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
 
                      Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
 
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
 
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
 
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
 
                      Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png) 
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
 
                      Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
 
                      




