Jaga Pola Makan Bagi Penderita Lupus

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 10 Mei 2021
Jaga Pola Makan Bagi Penderita Lupus

Makanan sehat. (Foto: Pixabay/RitaE)

Ukuran:
14
Audio:

PENYAKIT lupus memang tidak dapat dianggap remeh, menghadapinya bisa menjadi tantangan. Hal itu karena menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control/CDC), kekhawatiran pada kesehatan dan efek Lupus mampu membuat stres.

Dilansir dari Antara, Senin (10/5), meski belum ada obatnya, namun para profesional medis dan ahli reumatologi menjelaskan pola makan sehat serta olahraga menjadi faktor dalam kesehatan fisik secara keseluruhan. Pola makan secara tidak langsung dapat mengubah cara tubuh menangani peradangan dan mempercepat penyembuhan sendiri.

Baca juga:

Penelitian Terbaru Ungkap Gangguan Makan Meningkat selama Pandemi

Pengguna steroid serta obat-obatan lain yang biasa dikonsumsi penyandang lupus mulai dari dikurangi dosisnya bila tubuh bisa membantu mempercepat proses penyembuhan peradangan dengan mengubah pola makan. Pejabat CDC menyatakan bahwa penyandang lupus harus membuat pola makan dan gaya hidup, berdasarkan gejala yang dialami serta rencana perawatan yang direkomendasikan.

Atur pola makannya. (Foto: Pixabay/RitaE)
Atur pola makannya. (Foto: Pixabay/RitaE)

Misalnya, jika penyandang lupus mengalami hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah), maka ia perlu mengikuti pola makan rendah lemak. Jika steroid dan obat-obatan lain menyebabkan berat badan terus bertambah, maka penyandang lupus mungkin lebih maik mengikuti pola makan rendah kalori.

Baca juga:

Berisiko, Jangan Gendong Anak di Momen Ini

Pejabat medis mengatakan, banyak jenis bahan makanan alami yang mengandung anti-peradangan seperti biji rami, alpukat, kenari, buah beri, sayuran berdaun hijau, wortel, labu dan protein tanpa lemak. Sebaiknya penyandang lupus memikih bahan makanan tersebut ketimbang makanan yang telah diproses.

Namun ada makanan anti-peradangan yang dilarang untuk penderita lupus. (Foto: Pixabay/Shutterbug75)
Namun ada makanan anti-peradangan yang dilarang untuk penderita lupus. (Foto: Pixabay/Shutterbug75)

Meski demikian, tidak semua bahan makanan anti-peradangan baik untuk penderita lupus. Dokter dan sejumlah ahli diet seringkali memperingatkan makanan seperti bawang putih sebenarnya dapat memperburuk gejala lupus. Kendati demikian penyandang lupus harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan makanan terbaik.

Selain itu, salah satu efek samping lupus ialah gangguan sistem pencernaan. Oleh karena itu cobalah memilih makanan yang mudaj dicerna. Misalnya, makanan yang sulit dicerna seperti kacang-kacangan bisa direndam sebelum diolah agar lebih lunak. Sup dan smoothie buah juga mudah dicerna dan sangat bergizi. (Yni)

Baca juga:

Bingkisan Nutrisi untuk 'Bumil Cantik'

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan