Berisiko, Jangan Gendong Anak di Momen Ini


Ada beberapa momen saat tak boleh menggendong bayi. (foto: unsplash/les anderson)
PARA ibu masa kini tidak lagi segan menggendong bayi mereka kemana pun. Anggapan menggendong membuat anak bau tangan tak lagi jadi keresahan para ibu. Saat bekerja atau membereskan rumah, si kecil selalu ikut di dekapan sang ibu.
Memang menggendong punya banyak manfaat untuk si ibu dan bayinya. Bagi bayi menggendong membuat mereka aman saat bepergian, lebih nyaman, hingga cepat meredakan tangis. Sementara itu, manfaat bagi si ibu, menggendong dapat menstimulasi produksi ASI, menjadi kesempatan untuk berolahraga, dan memperat hubungan dengan sang buah hati. Meskipun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, serta punya segudang manfaat, ada momen tertentu yang membuat kita tidak bisa menggendong si kecil.
BACA JUGA:
1. Memasak

Memasak sambil menggendong bayi amat tak disarankan. (Foto: Freepik/cookie studio)
Menggendong anak sambil memasak mungkin biasa dilakukan para ibu yang dilema antara harus masak buat keluarga dan menjaga anak. Meski terlihat mungkin, hal itu amat tak disarankan.
Alih-alih memberi kenyamanan pada anak dalam dekapan, memasak sambil menggendong justru membahayakan si kecil. Ada risiko terkena cipratan minyak panas pada anak. Selain itu, bisa saja anak tidak sengaja tersentuh panci, wajan, atau benda panas lainnya yang dapat menyebabkan luka bakar.
2. Berkendara

Dilarang berkendara menggendong bayi (Foto: Freepik/aleksandarlittlewolf)
Ibu-ibu mungkin bingung ketika harus membawa anak mereka yang masih kecil sembari mengendarai kendaraan bermotor. Menggendong pun kerap dijadikan solusi para mama muda yang ingin membawa kendaraan sendiri. Beberapa jenis gendongan yang sering digunakan para mama muda, di antaranya stretchy wrap, soft structure carrier, atau hipseat carrier. Dengan menggunakan salah satu dari ketiga jenis gendongan tersebut di bagian dada, mereka santai membawa anak sambil berkendara. Biasanya, kendaraan yang dipakai ialah motor.
Hal itu ternyata sangat berbahaya. Sejumlah konsultan babywearing sepakat melarang ibu untuk menggunakan gendongan saat berkendara karena ini bukanlah alat keselamatan berkendara. Memakai gendongan saat mengendarai alat transportasi dapat membahayakan keselamatan si kecil maupun ibunya. Jika memang ingin membawa si kecil saat berkendara gunakan saja carseat.
3. Olahraga

Bisa menyebabkan guncangan pada bagian kepala bayi. (Foto: Pinterest/INFANTINO)
Menggendong dapat membakar sejumlah kalori pada penggendongnya. Berolahraga sembari menggendong si kecil terdengar begitu epic. Kita mungkin berpikir akan lebih banyak kalori yang terbakar saat lari sembari menggendong si kecil. Namun, jangan pernah lakukan itu ya, bun! Sebab berlari sambil menggendong dapat mengubah kestabilan posisi bayi dalam gendongan. Selain itu, guncangan yang terjadi saat kita berlari juga dapat menyebabkan bayi terkena shaken syndrome yang dapat mengancam kesehatan otak si kecil.
4. Minum Minuman Panas

Siapa tak suka me time? Apalagi buat para ibu yang seharian mengurus anaknya. Punya me time terasa seperti dapat harta karun. Salah satu me time andalan mamah muda adalah ngopi cantik. Pastikan tidak ada si kecil dalam gendonganmu saat kamu sedang ngopi atau ngeteh ya. Si kecil bisa bergerak secara tiba-tiba saat moms sedang memegang gelas. Bisa saja minuman panas yang kamu pegang tersiram ke si kecil.(avia)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
