Doa dan Duka dari Solo untuk Korban Bom Bunuh Diri di Surabaya
Warga Solo menggelar doa dan aksi lilin untuk korban bom bunuh diri di Surabaya (MP/Win)
MerahPutih.Com - Suasana berbeda tampak di Tugu Pemandengan Titik Nol Kilometer Kota Solo, Minggu (13/5) malam. Puluhan orang bediri dengan menggunakan pakaian serba hitam. Di lain sisi, terlihat pula lilin-lilin kecil mengelilingi puluhan orang tersebut.
Tak berselang lama, mereka menyanyikan lagu Gugur Bunga dengan diiringi gesekan biola. Meski tanpa pengeras suara, namun lantunan lagu tersebut dan gesekan biola mampu memecah ramainya arus lalu lintas disana. Setelah itu, sebuah puisi yang menceritakan tentang tragedi bom di tiga gereja di Surabaya pagi tadi semakin menambah suasana haru malam itu.
Ya, aksi ini merupakan wujud solidaritas yang dilakukan oleh Komunitas Solidaritas Kota Solo, pasca terjadinya insiden bom bunuh diri di Surabaya. Secara tegas mereka turut prihatin dan mengutuk keras aksi tersebut.
”Hanya ini yang bisa kami lakukan,” tegas salah seorang peserta aksi solidaritas Astuti Parengkuh.
Astuti yang dalam kesempatan tersebut membaca puisi ini menceritakan, jika puisi yang ia bawakan merupakan karya Sihar Ramses Simatupang yang berjudul Surat Pagi Bening di Surabaya.
”Puisi itu dikirim melalui pesan berantai, puisi itu menggambarkan bagaimana kondisi Kota Surabaya pagi itu. Dalam puisi itu juga menceritakan jika seorang ibu dan anak banyak menjadi korbannya,” katanya.
Selain perihatin, ia juga tak menyangka jika diduga pelaku pengeboman itu dilakukan oleh seorang Ibu dengan mengajak anaknya. Bahkan, ia juga berharap aksi solidaritas ini dilakukan di lokasi lain.
Aksi ini pun juga menarik perhatian para pengguna jalan. Bahkan tak jarang dari pengendara yang turun untuk melihat aksi ini.
”Aksinya sederhana, namun maknanya dalam,” kata seorang warga Sarwoko.
Sementara itu Koordinator kegiatan Mayor Haristanto menegaskan, jika aksi ini merupakan wujud duka.
”Bagaimanapun mereka juga saudara kita, kita patut ikut merasakan apa yang mereka rasakan,” ucapnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Win, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tekan Trauma Psikologis, Para Korban Teror Bom Bunuh Diri di Surabaya Harus Diutamakan
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu