DKM Mesjid Amir Hamzah Minta Ketua DPRD Batalkan Moratorium Revitalisasi TIM
Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. (Foto: MP/Noer Ardiansjah)
MerahPutih.Com - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Amir Hamzah Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini mengaku keberatan telah dilakukannya penghentian sementara atau moratorium revitalisasi kompleks seniman ini.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Amir Hamzah Eko Wahyu Wibowo mengatakan pihaknya mengharapkan proyek itu tak berhenti agar penyelesaian pembangunan tempat ibadah orang muslim selesai sesuai target.
Baca Juga:
Desain Revitalisasi TIM Dirombak DPRD, Jakpro Bakal Koordinasi Lagi dengan Andra Matin
"Jadi mulai kemarin kan moratorium kegiatan pembangunan berhenti termasuk pembangunan masjid bersejarah Amir Hamzah, padahal kami DKM sangat mengharapkan masjid ini cepat selesai. Karena sudah lama masjid kami ini terlunta-lunta," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (4/3).
Berdasarkan jadwal pembangunan dari pihak pelaksana Bulan Ramadan tahun 2020 ini Masjid Amir Hamzah sudah bisa digunakan.
Tapi karena di moratorium, Eko memperkirakan, penyelesaian Mesjid ini akan molor dari jadwal lantara proyeknya ikut dihentikan.
Ia pun meminta kepada Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi untuk mengizinkan pembangunan Mesjid Amir Hamzah diteruskan. Mengingat bulan puasa kurang lebih tinggal dua bulan lagi.
"Kami DKM Mesjid Amir Hamzah minta tolong untuk disampaikan ke pak Prasetio (ketua DPRD DKI) agar pembangunan Mesjid Amir Hamzah jangan ikut dimoratorium," harapnya.
Kemarin, Eko dan pengurus DKM Masjid Amir Hamzah mengaku sudah bertemu dengan PT JakPro serta seniman peduli TIM guna menyampaikan hal tersebut.
"Permintaan kami mohon pembangunan Masjid Amir Hamzah jangan terkena ikut imbasnya. Sekali lagi mohon bantuannya untuk disampaikan ke pak Prasetio Edi Marsudi agar masjid kami Amir Hamzah pembangunannya jangan ikut di moratorium," terangnya.
Baca Juga:
Eko menuturkan, saat ini jemaah masjid merasa kurang nyaman dalam beribadah. Apalagi jika dimoratorium, maka akan memakan waktu yang lebih lama lagi sampai masjid tersebut dapat dipakai.
"Dampaknya pembangunan masjid jadi terbengkalai sehingga proses pelaksanaan ibadah kurang nyaman dan kurang memadai karena saat ini kami pelaksanaan ibadah sementara ditempatkan di basement," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Ini Catatan Komisi X DPR Usai Rapat dengan Anies Soal Revitalisasi TIM
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal