Desain Revitalisasi TIM Dirombak DPRD, Jakpro Bakal Koordinasi Lagi dengan Andra Matin
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Komisi B DPRD DKI meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk merevisi desain untuk revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Revisi itu digaungkan karena adanya desain pembangunan hotel bintang lima dalam revitalisasi TIM yang kini menuai polemik.
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Pembangunan Hotel Tak Ganggu Aktivitas Kesenian di TIM
Menggapi hal itu, Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan, bahwa masterplan yang diusung pihaknya hanya melanjutkan rencana pembangunan berdasarkan grand desian yang pernah dibuat Andra Matin di 2007.
Dalam revitalisasi TIM itu, kata Dwi, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp1,8 triliun. Pelaksanaan revitalisasi dibagi menjadi dua tahap, pertama pembangunan wisma TIM Juli 2019-Desember 2020 sebesar Rp600 miliar, selanjutnya tahap kedua untuk pembangunan Wisma Seni Januari 2020-Juni 2021 sebesar Rp1,2 triliun.
“Karena kemarin saat pembahasan KUA-PPAS (2020) kemarin, DPRD membatalkan Rp200 miliar untuk Wisma TIM, totalnya sekarang jadi Rp1,6 triliun. Sedangkan kalau tahap kedua nanti kita belum ambil tender, dan saat ini mau koordinasi dengan Andra Martin bersama timnya untuk basic engineering design," jelas Dwi di Jakarta Minggu (1/12).
Dengan demikian, pihaknya akan berkoordinasi kembali untuk merevisi konsep desain revitalisasi dengan Andra Martin Architects disertai dengan revisi business plan dan budgeting.
"Makanya mungkin setelah forum ini saya akan coba selesaikan revisi design dengan Pak Andra Martin dengan revisi business plan dan budgetnya, kalau perlu nanti akan saya presetasikan di lapangan dan kantor TIM untuk yang barunya dalam 1 minggu atau 2 minggu ini,” ungkap Dwi.
Seperti diketahui, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Azis meminta PT Jakpro untuk merevisi desain untuk revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
"Saya minta Jakpro merevisi desain-desain dan membuat bisnis plannya yang baru untuk ini," ucap Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Azis di Jakarta, Jumat (29/11) lalu.
Baca Juga:
Pembangunan Hotel Bintang Lima di TIM Banyak Ditolak, DPRD DKI Pangkas Anggaran Revitalisasi
Menurut Azis, perubahan itu dilakukan karena revitalisasi TIM menuai polemik dengan wacana pembangunan hotel bintang lima di kawasan budaya itu. Desain terbaru tersebut diserahkan Jakpro dua hingga tiga minggu ke depan barulah DPRD DKI mengambil keputusan tentang revitalisasi TIM.
"Di sini belum mengambil keputusan. Dari direktur Jakpro anda dengar, ada new bisnis plan, new desain, itu yang kami tunggu dua hingga tingga minggu kedepan. Itu baru bisa kita simpulkan kedepan mau gimana," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Pembangunan Hotel di TIM Tuai Polemik, JakPro Ajak Para Seniman Duduk Bersama
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025