DKI Temukan 800 Klaster Larangan Mudik Lebaran

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 10 Juni 2021
DKI Temukan 800 Klaster Larangan Mudik Lebaran

Kapolsek Kemayoran Kompol. Ewo Samono memimpin penutupan wilayah atau "lockdown" terbatas di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa. ( (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menemukan sebanyak 800 klaster COVID-19 selama masa larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021.

Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, ratusan klaster tersebut tersebar di lima kota administrasi kota Jakarta.

Baca Juga

Kehabisan Dana, BNPB Serahkan Biaya Karantina Pasien COVID-19 ke Pemda

Lanjut Dwi, klaster itu muncul dari riwayat warga Jakarta yang melakukan perjalanan ke luar kota dengan kendaraan pribadi tanpa adanya pengawasan pencegahan COVID-19 secara ketat. Sebab jika pakai kendaraan umum penumpang wajib tes COVID-19 rapid antigen.

Kemudian terjadinya klastet COVID-19 akibat masyarakat yang melaksanakan halal bihalal lebaran dan ada juga kegiatan silahturahmi yang digelar warga.

"Seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," papar Dwi di Jakarta.

Warga berdiri di balkon rumahnya di Gang Haji Usman Tepos yang diberlakukan karantina di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (30/5/2021). Kampung yang dihuni sekitar 40 warga tersebut dikarantina dan dalam pantauan khusus oleh Satgas COVID-19 setempat setelah belasan warganya positif virus corona (SARS-CoV-2). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj
Warga berdiri di balkon rumahnya di Gang Haji Usman Tepos yang diberlakukan karantina di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (30/5/2021). Kampung yang dihuni sekitar 40 warga tersebut dikarantina dan dalam pantauan khusus oleh Satgas COVID-19 setempat setelah belasan warganya positif virus corona (SARS-CoV-2). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj

Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini menuturkan, 800 klaster itu terdiri dari sekitar 1.400 warga yang terpapar virus COVID-19.

Menurut dia, anggota klaster yang ditemukan rata-rata 2-3 orang. Ada juga klaster COVID-19 terbentuk lantaran puluhan orang terpapar virus corona.

"Rata-rata cuma 2-3 orang klasternya. mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak," jelas dia.

Dwi melanjutkan, dari 1.400 pasien COVID-19 ada yang sudah sembuh setelah mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan (nakes). Tapi dirinya tidak tahu secara detail berapa pasien yang telah dinyatakan sehat.

"Tentu sama prosesnya ada yang masih aktif ada yang sudah klasternya selesai, tergantung kapan dia teridentifikasi dan kemudian isolasi sehingga bisa diputus rantai penularan," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Kelompok Usia 18 Tahun ke Atas Terima Vaksin COVID-19

#COVID-19 #Kasus Covid #Obat Covid #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan