Djarot Kritik Cara Anies Atas Polusi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 04 Agustus 2019
Djarot Kritik Cara Anies Atas Polusi

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah putar otak mencari solusi mengatasi masalah polusi udara yang kini menjadi sorotan dunia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu cara mengendalikan polusi udara Jakarta yakni pembatasan kendaraan bermotor melalui jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang semula diwacanakan bakal diterapkan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat. Namun rencana itu belum juga diterapkan hingga saat ini.

Baca Juga: Soal Ganjil Genap Jangka Panjang, Pemprov DKI Kaji Usulan BPTJ

"Yang kita dorong adalah ERP kalau ada ERP kan kalau yang punya mobil, kaya enggak mau naik angkutan umum masuklah ERP, bayar," kata Djarot di kantor PDIP Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).

Gubernur Anies Baswedan mengatakan ERP adalah sistem yang sudah kuno. Untuk itu dirinya akan menerapkan Congestion Pricing. Sistem ini kata Anies semacam pajak yang dikenakan kepada pengguna kendaraan pribadi yang masuk kekawasan tertentu terutama kawasan padat lalulintas. Bila dicermati peraturan ini mirip dengan kebijakan ERP.

Ilustrasi ganjil genap (ANTARA//Aprillio Akbar)
Ilustrasi ganjil genap (ANTARA//Aprillio Akbar)

Selain meminta ERP segera di kebut, Djarot juga menyoroti Instruksi Gubernur 66/2019 tentang pengenadalian kualitas udara Jakarta. Dimana untuk menyiasati polusi udara Anies bakal memberlakukan ganjil-genap untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga: Kendaraan Roda Dua Dibatasi, Warga: Apa Urusannya Polusi Sama Ganjil Genap?

Djarot menilai menerapakan kebijakan ganjil genap adalah kebijakan jangka pendek. Namun dia meminta agar kebijakan ini tak hanya diperlus jangkauannya saja namun waktu pemberlakuannya juga mesti ditambah.

"Kalau untuk ganjil genap oke harus diperluas dong. Bukan (hanya) wilayahnya aja yang diperluas tapi jamnya juga jadi semuanya. Tetapi itukan jangkan pendek," tegasnya. (Knu)

#Djarot Saiful Hidayat #DPP PDIP #Sistem Ganjil-Genap
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Ribka menyerukan kepada anggota DPR agar isu kesehatan anak tidak dijadikan panggung politik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Indonesia
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Indonesia
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Posisi sekjen sempat diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Indonesia
PDIP Beri Dukungan Penuh Tapi Ogah Gabung Pemerintah, Prabowo Butuh 'Second Opinion'
Andreas mengakui hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan partai mana yang akan bergabung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
PDIP Beri Dukungan Penuh Tapi Ogah Gabung Pemerintah, Prabowo Butuh 'Second Opinion'
Indonesia
Terungkap! Ini Alasan PDIP Pilih Jadi Mitra Sekaligus Sparring Partner Pemerintah
Dukungan ini dimaksudkan untuk menjalankan fungsi kontrol sebagai penyeimbang
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Terungkap! Ini Alasan PDIP Pilih Jadi Mitra Sekaligus Sparring Partner Pemerintah
Indonesia
Amnesti Prabowo Jadi Bukti, Kasus Hasto Sejak Awal Cuma Kriminalisasi Politik?
Sejak setahun yang lalu, di awal kasus ini muncul kami sudah melihat bahwa kasus ini memang sangat kental motif politik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Prabowo Jadi Bukti, Kasus Hasto Sejak Awal Cuma Kriminalisasi Politik?
Indonesia
Puan: Soliditas di Bawah Kepemimpinan Megawati Jadi Kunci Kekuatan PDIP
Puan menekankan bahwa kader partai boleh memiliki latar belakang yang beragam
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Puan: Soliditas di Bawah Kepemimpinan Megawati Jadi Kunci Kekuatan PDIP
Indonesia
Buka Bimtek di Bali, Puan: PDIP Harus Makin Dekat dengan Wong Cilik dan Anak Muda
Bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP ini akan berlangsung hingga Jumat (1/8)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Buka Bimtek di Bali, Puan: PDIP Harus Makin Dekat dengan Wong Cilik dan Anak Muda
Bagikan