Disiram Air Keras, Adinda Fabiola Curigai Teman Dekat


Adinda Fabiola dan keluarganya mencurigai pelaku penyiraman air keras itu teman dekatnya (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)
MerahPutih Celeb - Kasus penyiraman air keras yang dialami Adinda Fabioli (17) menimbulkan luka yang permanen pada tubuh remaja yang pernah membintangi beberapa sinetron ini. Selain pendengaran yang terganggu karena gendang telinga pecah, Fabi pun harus menerima cacat pada kulit.
"Kuping engga bisa denger, malu, terus tiap hari sakit. Apalagi kuping mau dioprasi. Masa depan aku gimana," kata Fabi di Polsek Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (2/7).
Kuasa hukum, Adinda Fabioli, Rusdianto mencurigai kasus kliennya merupakan kejahatan yang sangat terencana. "Modus sudah terlihat yaitu yang kenal karena sakit hati. Bukan karena modus acak. Tinggal polusi dong sisir pelakunya," ujarnya
Hal tersebut diperkuat pengakuan sang ibu, Syuli Umboh. Ia mengatakan jika curiga terhadap salah satu temannya. Pasalnya, teman tersebut tiba-tiba menghilang setelah sang anak mengalami kasus penyiraman.
"Saya sudah kasih tau kepada polisi, sebelum kejadian ada temen saya tiba-tiba menanyakan Fabi berangkat dan pulang jam berapa. Dan semenjak kejadian mereka menghilang," kata Syuli.
Kasus tersebut bermula saat Adinda Fabioli hendak pulang sekolah tanggal 28 Januari 2015 lalu. Pada sore hari sekitar setengah 4, Fabi tiba-tiba diikuti oleh orang yang tak dikenal dengan mengendarakan sepeda motor. Belum sempat menghindar, Fabi langsung disiram air keras di depan Kelurahan Slipi.(yni)
Baca Juga:
Adinda Fabioli Kecewa, Kasusnya Dicuekin Polisi
Cassandra Lee Artis Muda Pemberani
Dahlia Poland Artis Muda Berprestasi
Mimpi-Mimpi Artis Muda Chelsea Islan
Bagikan
Berita Terkait
Penyelidik Khusus Gerebek Rumah Mantan Presiden Yoon Suk-yeol terkait dengan Kematian Anggota Marinir

Hasto Beberkan Operasi 5M terhadap Orang-orang di Sekitarnya

Hasto: "Daur Ulang" Kasus yang Sudah Inkracht, KPK Langgar Asas Kepastian Hukum

Sidang Praperadilan Hasto Ditunda, Praktisi Hukum Soroti Sikap KPK yang Tidak Profesional

Oknum PPNS Bea Cukai Soetta Dilaporkan ke Komnas HAM

Singapore Exchange Kecolongan, Data Palsu Digunakan untuk IPO Saham

Kasus Mafia Tanah, PN Lubuk Linggau Jatuhkan Vonis untuk 2 Orang Kepercayaan Halim Ali

Bawas MA bakal Periksa Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur

Putusan Bebas Ronald Tannur, DPR Dorong Audit Hakim Libatkan KPK

DPR Minta Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Diperiksa
