Headline

Din Syamsuddin Tegaskan Indonesia Tidak Boleh Beri Ruang Bagi NKRI Bersyariah

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 15 Agustus 2019
 Din Syamsuddin Tegaskan Indonesia Tidak Boleh Beri Ruang Bagi NKRI Bersyariah

Din Syamsuddin (kanan) saat memberikan kuliah umum di UMS, Rabu (14/8) (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menegaskan tidak ada ruang bagi siapapun dalam memberlakukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah di negeri ini.

Hal itu diugkapkan Din Syamsuddin seusai memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (14/8).

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Narasi Kelompok Radikal Gugat Kemerdekaan Indonesia

"NKRI bersyariat sangat jelas tidak sesuai dengan ideologi Bangsa Indonesia. Jangan beri ruang, ini NKRI dengan ideologi berpancasila," kata Din kepada MP (merahputih.com) di Solo, Jawa Tengah.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin tidak setuju dengan NKRI Bersyariah
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin memberikan kuliah umum pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Rabu (14/8). (MP/Ismail)

Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini mengugkapkan ideologi Pancasila sangat menghormati dan mementingkan agama. NKRI bersyariah yang muncul dari ijtima ulama Persaudaraan Alumni (PA) 212 jelas memiliki makan berbeda dalam bernegara.

"Saya berharap masyarakat jangan sampai salah paham mengartikan ideologi NKRI bersyariah. Ideologi Pancasila tidak tergantikan," kata dia.

Ia menjeskan pada Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa' dan UUD 1945 pasal 29 sangat jelas menjamin kebebasan beragama dan menjalankan ibadah menurut agama masing-masing.

NKRI yang ada sekarang, kata dia, sangat menghormati agama yang ada di Indonesia sesuai dengan syariat. Meski demikian, bukan berarti Indonesia dipaksakan menjadi negara syariat.

Baca Juga: Ijtima Ulama IV Rekomendasikan NKRI Bersyariah, Politisi PKB: Silakan ke Negara Lain

"Mari kita junjung tinggi ideologi Pancaaila dalam bernegara. Jangan sampai terpecah belah. Kita ini negara dengan penduduk beragama Islam besar, tetapi menghormati umat lain," tandas Din Syamsuddin.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan menjelaskan rumusan NKRI syariah yang tertuang dalam Ijtima Ulama IV hanya istilah. Menurut dia, Pancasila dan UUD 1945 tetap sebagai dasar negara yang sah. Hal itu yang kemudian menjadikan pro dan kotra terkait istilah NKRI bersyariah.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Kata Try Sutrisno dan Gus Sholah soal NKRI Bersyariah

#Din Syamsuddin #Syariat Islam #NKRI #NKRI Bersyariah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo yakin Indonesia bisa tumbuh kuat jika bersih dari korupsi, manipulasi, dan penipuan
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Indonesia
Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Yeremias selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan sebagai OPM.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Rindu Keluarga,  Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Indonesia
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Natsir mengajukan mosi yang bertujuan untuk mengusulkan agar negara-negara bagian dalam RIS kembali bersatu menjadi NKRI.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Hampir 45 kali melaksanakan kegiatan pertemuan ini bersama eks JI
Angga Yudha Pratama - Minggu, 22 Desember 2024
Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Indonesia
Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020
Republik Indonesia kini total tercatat memiliki 17.380 pulau berdasarkan data resmi terbaru Badan Informasi Geospasial (BIG) hingga Desember 2024.
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Desember 2024
Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020
Indonesia
Din Syamsuddin Minta Warga Tak 'Goreng' Pernyataan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran
Menurut Din Syamsuddin, Cagub Suswono sudah mengaku bersalah hingga meminta maaf, dan bahkan ia sudah mencabut pernyataan yang dipermasalahkan itu.
Frengky Aruan - Selasa, 05 November 2024
Din Syamsuddin Minta Warga Tak 'Goreng' Pernyataan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran
Indonesia
Din Syamsuddin Minta RK Tak Abaikan Agama selain Islam
Din Syamsuddin meminta Ridwan Kamil untuk tidak mengabaikan agama selain Islam.
Soffi Amira - Senin, 04 November 2024
Din Syamsuddin Minta RK Tak Abaikan Agama selain Islam
Indonesia
Ridwan Kamil Silaturahmi ke Din Syamsuddin untuk Minta Nasihat
Ridwan Kamil mengeklaim Din Syamsuddin memberikan dukungan terhadap pasangan RIDO di Pemiliham Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Frengky Aruan - Senin, 04 November 2024
Ridwan Kamil Silaturahmi ke Din Syamsuddin untuk Minta Nasihat
Indonesia
Polisi Bakal Periksa Din Syamsuddin Terkait Pembubaran Paksa Diskusi Kemang
Penyidik bisa memeriksa siapapun yang saat itu berada di lokasi pembubaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Polisi Bakal Periksa Din Syamsuddin Terkait Pembubaran Paksa Diskusi Kemang
Bagikan