Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI


Mantan pimpinan OPM wilayah IV Sorong Raya Yeremias Foumair mencium bendera merah putih dan menyatakan kembali setia ke pangkuan NKRI. Ikrar itu diucapkan Yeremias di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Kamis (15/5/2025).(ANTARA/HO-Satgas 501/BY)
MerahPutih.com - Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian, pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah IV Sorong Raya, Papua Barat Daya, Yeremias Foumair, menyatakan resmi kembali setiap kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kerinduan kepada keluarga menjadi alasan Yeremias untuk meninggalkan OPM dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Pengucapan ikrar setia Yeremias berlangsung di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, hari ini.
"Disaksikan perwakilan pemerintah daerah setempat, saudara kandung yang bersangkutan, tokoh masyarakat, dan kepala kampung," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel (Inf) Syawaludin Abuhasan di Manokwari, Papua Barat, Kamis (15/5).
Baca juga:
Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat
Syawaludin menambahkan Yeremias juga secara sukarela menyatakan siap menjalani kehidupan yang damai, tenteram dan ikut berkontribusi membangun daerah bersama masyarakat lainnya di Kabupaten Maybrat.
"Pemerintah Indonesia membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa pun yang mau meninggalkan aktivitas bersama kelompok separatis," ungkap perwira TNI berpangkat melati tiga itu, dikutip Antara.
Sementara itu, Yeremias mengakui dirinya selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan sebagai OPM.
Baca juga:
Motif OPM Nekat Bunuh Guru di Yahukimo Papua, TNI: Kesal Tak Dikasih Uang
Namun, lanjut dia, penderitaan terbesar selama menjadi anggota OPM harus jauh dari keluarga. "Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan," tandas Yeremias, usai acara pengucapan kembali janji setia kepada NKRI. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas

Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa

Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo

KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
