Dilanda Krisis Kelaparan, Holding BUMN Pangan Kirim Bantuan ke Afghanistan
Bantuan pangan buat Afghanistan. (Foto: RNI)
MerahPutih.com - Holding BUMN Pangan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Penyaluran bantuan ini, sebagai komitmen Indonesia membantu negara yang dilanda masalah pasokan pangan dan kelaparan.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui aksi solidaritas ini BUMN Holding Pangan berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pemenuhan pangan, khususnya saat terjadi krisis baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga:
Tak Ingin Tinggal di Indonesia, Sejumlah Warga Afghanistan Datangi Kedubes AS
"Hal ini juga sebagai bentuk dukungan BUMN Holding Pangan terhadap program kemanusiaan dan diplomasi Kementerian Luar Negeri,” ujar Arief di Jakarta, Selasa (11/1).
Perkembangan krisis di Afghanistan sangat berpotensi menimbulkan kelaparan bagi penduduk khususnya para pengungsi. Hal ini sangat memprihatinkan, untuk itu kelebihan stok pangan yang dimiliki akan sangat bermanfaat apabila dikirimkan ke Afghanistan.
Arief memastikan, BUMN Holding Pangan terus menjaga keberlangsungan produksi untuk mengamankan ketersediaan dan stok pangan seperti beras, minyak goreng, gula, daging, dan produk pangan lainnya.
Ia berharap, keberadaan BUMN Holding Pangan yang baru diresmikan melalui Penandatanganan Akta Inbreng pada 7 Januari 2022, memberikan banyak manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat serta penduduk dalam dan luar negeri.
"Itu misi kami. Sebagai kebutuhan dasar yang sangat strategis bagi kehidupan. kami akan berupaya mewujudkan inklusifitas pangan bagi semua," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang terjadi di Afghanistan, PT RNI sebagai Induk BUMN Holding Pangan turut berpartisipasi menyalurkan bantuan kemanusiaan yang digalang oleh Kementerian Luar Negeri.
Bantuan berupa produk pangan yang dikirim melalui 2 pesawat udara tersebut tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Minggu (9/1).
Melalui anggota holdingnya yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), RNI mengirimkan produk-produk pangan berupa Susu Formula paket susu formula, beras, dan minyak goreng Rania.
Selain itu, PPI juga memberikan dukungan logistik berupa penyimpanan, bongkar muat, serta pengiriman di Bandara Jakarta.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan yang disalurkan berupa makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh rakyat Afganistan saat ini.
"Bantuan ini terlaksana melalui koordinasi dengan badan-badan PBB yang berada di lapangan, khususnya World Food Program," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN Holding Pangan dapat sebagai penyeimbang market untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Untuk mewujudkan keseimbangan tersebut, Erick mengatakan bahwa BUMN Pangan dapat mengedepankan kolaborasi," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Di KTT ASEM, Jokowi Usul Bantuan dan Dialog Antara Ulama Sikapi Kondisi Afghanistan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh