Dilanda Krisis Kelaparan, Holding BUMN Pangan Kirim Bantuan ke Afghanistan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Januari 2022
Dilanda Krisis Kelaparan, Holding BUMN Pangan Kirim Bantuan ke Afghanistan

Bantuan pangan buat Afghanistan. (Foto: RNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


MerahPutih.com - Holding BUMN Pangan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Penyaluran bantuan ini, sebagai komitmen Indonesia membantu negara yang dilanda masalah pasokan pangan dan kelaparan.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui aksi solidaritas ini BUMN Holding Pangan berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pemenuhan pangan, khususnya saat terjadi krisis baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca Juga:

Tak Ingin Tinggal di Indonesia, Sejumlah Warga Afghanistan Datangi Kedubes AS

"Hal ini juga sebagai bentuk dukungan BUMN Holding Pangan terhadap program kemanusiaan dan diplomasi Kementerian Luar Negeri,” ujar Arief di Jakarta, Selasa (11/1).

Perkembangan krisis di Afghanistan sangat berpotensi menimbulkan kelaparan bagi penduduk khususnya para pengungsi. Hal ini sangat memprihatinkan, untuk itu kelebihan stok pangan yang dimiliki akan sangat bermanfaat apabila dikirimkan ke Afghanistan.

Arief memastikan, BUMN Holding Pangan terus menjaga keberlangsungan produksi untuk mengamankan ketersediaan dan stok pangan seperti beras, minyak goreng, gula, daging, dan produk pangan lainnya.

Ia berharap, keberadaan BUMN Holding Pangan yang baru diresmikan melalui Penandatanganan Akta Inbreng pada 7 Januari 2022, memberikan banyak manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat serta penduduk dalam dan luar negeri.

"Itu misi kami. Sebagai kebutuhan dasar yang sangat strategis bagi kehidupan. kami akan berupaya mewujudkan inklusifitas pangan bagi semua," katanya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang terjadi di Afghanistan, PT RNI sebagai Induk BUMN Holding Pangan turut berpartisipasi menyalurkan bantuan kemanusiaan yang digalang oleh Kementerian Luar Negeri.

Bantuan berupa produk pangan yang dikirim melalui 2 pesawat udara tersebut tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Minggu (9/1).

Melalui anggota holdingnya yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), RNI mengirimkan produk-produk pangan berupa Susu Formula paket susu formula, beras, dan minyak goreng Rania.

Selain itu, PPI juga memberikan dukungan logistik berupa penyimpanan, bongkar muat, serta pengiriman di Bandara Jakarta.

Istana Presiden Afghanistan. (Foto: tangkapan layar)
Istana Presiden Afghanistan. (Foto: tangkapan layar)

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan yang disalurkan berupa makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh rakyat Afganistan saat ini.

"Bantuan ini terlaksana melalui koordinasi dengan badan-badan PBB yang berada di lapangan, khususnya World Food Program," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN Holding Pangan dapat sebagai penyeimbang market untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bangsa.

"Untuk mewujudkan keseimbangan tersebut, Erick mengatakan bahwa BUMN Pangan dapat mengedepankan kolaborasi," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Di KTT ASEM, Jokowi Usul Bantuan dan Dialog Antara Ulama Sikapi Kondisi Afghanistan

#BUMN #Kinerja BUMN #Holding BUMN #Afghanistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Indonesia
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejaksaan Agung menyebutkan, bahwa WNA yang memimpin BUMN masih tetap bisa diproses hukum. Apalagi, jika mereka merugikan negara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Indonesia
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Sistem hukum positif Indonesia berlaku universal, termasuk bagi WNA yang bekerja atau tinggal di Indonesia.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Indonesia
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
KPK tetap memiliki kewenangan untuk menindak WNA yang menjabat di BUMN apabila terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
Indonesia
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Presiden Prabowo Subianto sudah mengubah regulasi yang melarang ekspatriat atau WNA memimpin BUMN.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Perusahaan BUMN yang awalnya sehat kini terbebani kewajiban membayar utang Rp2 triliun per tahun akibat proyek kereta cepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Bagikan