Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unhan, Terawan Singgung Vaksin Nusantara

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 12 Januari 2022
Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unhan, Terawan Singgung Vaksin Nusantara

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kesehatan Militer oleh Universitas Pertahanan (Unhan). Foto: Humas Unhan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kesehatan Militer oleh Universitas Pertahanan (Unhan).

Acara pengukuhan tersebut bertempat di Gedung Aula Merah Putih Kampus Bela Negara Unhan RI Komplek IPSC Sentul, Jawa Barat. Rabu, (12/1).

Baca Juga

Terawan Nolak, Fadjroel Rachman Masuk Daftar Nama Calon Dubes

Dalam orasi ilmiahnya, Terawan menyinggung soal vaksin Nusantara. Menurutnya, vaksin merupakan salah satu bentuk pertahanan negara, khususnya di bidang kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 serta memberikan dukungan kepada putra-putri terbaik bangsa.

“Hadirnya Vaksin Nusantara dapat menjadi titik terang dari lorong panjang melawan pandemi bagi dunia, terkhusus Indonesia," kata Terawan.

Terawan mengklaim Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) pada vaksin Nusantara relatif kecil. Ia menegaskan efek yang ditimbulkan hanya sebatas nyeri di bagian tubuh yang terinfeksi.

"Uji klinis fase 1 dan 2 Vaksin Nusantara, menunjukkan hasil tubuh dapat mentolerir material vaksin dengan baik tanpa terjadi reaksi penolakan terhadap benda asing," tegasnya.

Baca Juga

Terawan Mundur dari Bursa Calon Dubes, DPR Minta Pemerintah Siapkan Pengganti

Selain vaksin, Terawan juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi Indonesia yang dapat berimplikasi pada pertahanan negara. Tantangan yang ada pada saat ini tidak hanya ancaman di bidang militer, namun juga ancaman pada bidang non militer ataupun gabungan dari keduanya

"Kesehatan militer merupakan bagian dari sistem pertahanan negara dalam menghadapi tantangan tersebut. Dalam mengemban tugas pokok sebagai TNI, terutama dalam hal menegakkan kedaulatan, menciptakan perdamaian, serta mempertahankan NKRI," sambungnya.

Lanjut Terawan, diperlukan strategi militer yang bersifat komprehensif baik itu Strategi Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kesehatan militer tentunya merupakan bagian dari strategi militer yang dipergunakan untuk menjaga serta memajukan Negara Republik Indonesia tercinta.

Turut hadir sejumlah pejabat termasuk Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet serta undangan lainnya antara lain Menhan RI.

Kemudian, Menkes RI, Menteri KKP RI, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BRIN, Ka. BKKBN, Dirut BPJS, Wakil. Ketua DPR RI serta Pejabat Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan, Kementerian dan Lembaga, Rektor Perguruan Tinggi, Pejabat Pemprov/Kota, Guru Besar Unhan RI, Guru Besar Perguruan Tinggi, Dosen Unhan RI serta Pejabat Lainnya. (*)

Baca Juga

Vaksin Nusantara Dinilai Berhasil Karena Terawan "Keras Kepala"

#Terawan Agus Putranto #Vaksin Covid-19 #Vaksin Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
Terawan Tunggu Perintah Prabowo soal Tugasnya sebagai Penasihat Khusus Presiden
Terawan Agus Putranto mengaku siap melaksanakan tugas yang diperintahkan Presiden.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Oktober 2024
Terawan Tunggu Perintah Prabowo soal Tugasnya sebagai Penasihat Khusus Presiden
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Bagikan