Terawan Nolak, Fadjroel Rachman Masuk Daftar Nama Calon Dubes

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juni 2021
Terawan Nolak, Fadjroel Rachman Masuk Daftar Nama Calon Dubes

Presiden Jokowi pantau vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengirimkan 33 nama calon duta besar (dubes) untuk negara sahabat pada 4 Juni 2021. Surat presiden pun telah dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (22/6).

Ke-33 nama tersebut dibenarkan Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid. Dalam daftar terbaru, nama Terawan Agus Putranto yang tadinya dicalonkan menjadi Dubes RI yang berkedudukan di Madrid sudah tidak ada, danj muncul sejumlah nama baru, di antaranya Jubir Presiden, Fadjroel Rahman.

Baca Juga:

Terawan Mundur dari Bursa Calon Dubes, DPR Minta Pemerintah Siapkan Pengganti

Berikut 33 Nama Calon Dubes RI LBBP RI untuk Negara Sahabat dan Organisasi Internasional berdasarkan Surat Presiden RI Nomor : R-25/Pres/06/2021, tanggal 4 Juni 2021 yang tersebar di media.

1. Ade Padmo Sarwono (Karir)
Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman

2. Bebeb A.K. Djundjunan (Karir)
Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena

3. Tatang B.U. Razak (Karir)
Untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota

4. Pribadi Sutiono (Karir)
Untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava

5. Siswo Pramono (Karir)
Untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra

6. Triyogo Jatmiko (Karir)
Untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam

7. Heru Subolo (Karir)
Untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka

8. Okto Dorinus Manik (Karir)
Untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili

9. Mayjen TNI Gina Yoginda (Non-Karir)
Untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul

10. Sunarko (Karir)
Untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum

11. Dewi Tobing (Karir)
Untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo

12. Lena Maryana Mukti (Non-Karir)
Untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City

13. Ghafur Akbar Dharmaputra (Karir)
Untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv

14. Rudy Alfonso (Non-Karir)
Untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon

15. Muhammad Najib (Non-Karir)
Untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di Madrid

16. Ardi Hermawan (Karir)
Untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama

17. Agus Widjojo (Non-Karir)
Untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan di Manila

18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi (Karir)
Untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi

19. Fadjroel Rachman (Non Karir)
Untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan

20. Daniel TS Simanjuntak (Karir)
Untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa

21. Mohamad Oemar (Karir)
Untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris

22. Abdul Aziz (Non-Karir)
Untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh

23. Muhammad Prakosa (Non-Karir)
Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), dan berkedudukan di Roma

24. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Non-Karir)
Untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul

25. Zuhairi Misrawi (Non-Karir)
Untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis

26. Anita Lidya Luhulima (Karir)
Untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa

27. Rosan Perkasa Roeslani (Non-Karir)
Untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C.

Pelantikan Dubes. (Foto:  Antara)
Pelantikan Dubes. (Foto: Antara)

28. Fientje Suebu (Karir)
Untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington

29. Damos Dumoli Agusman (Karir)
Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development
(OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina

30. Suwartini Wirta (Karir)
Untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb

31. Derry M.I. Amman (Karir)
Untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta

32. Arrmanatha Nasir (Karir)
Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New York

33. Febrian A. Ruddyard (Karir)
Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Lantik 20 Duta Besar Indonesia

#Dubes #Fadjroel Rachman #Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Bagikan