Dijuluki Sungai Terkotor, Ridwan Kamil Akan Beberkan Kondisi Citarum di COP 26

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Oktober 2021
Dijuluki Sungai Terkotor, Ridwan Kamil Akan Beberkan Kondisi Citarum di COP 26

DAS Citarum. (Foto:PUPR)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil direncanakan akan menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim 26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia pada 2 November 2021.

Tema konferensi tahun ini berfokus pada limbah plastik, sehingga Ridwan Kamil akan membahas pengelolaan terpadu sampah plastik di Sungai Citarum dan akan mempresentasikan perkembangan revitalisasi Sungai Citarum yang dulu oleh media asing sempat dijuluki sebagai sungai terkotor dan terjorok di dunia.

Baca Juga:

Berkunjung ke Situ Cisanti, Hulu Sungai Citarum di Desa Tarumajaya

Ia menegaskan, akan membawa pesan kepada dunia bahwa Sungai Citarum kini sudah berubah dari cemar berat menjadi cemar ringan. Presentasi ini akan dilakukan di hadapan organisasi internasional lingkungan hidup.

"Dulu dilabeli sebagai sungai terjorok dan terkotor sekarang kita akan membuktikan dalam tiga tahun progresnya sudah lebih baik. Ini bisa jadi penghormatan luar biasa dari komunitas global terhadap Citarum," ungkap Ridwan Kamil, Rabu (27/10).

Kesempatan tersebut akan dilakukan Ridwan Kamil yang dijadwalkan melakukan perjalanan dinas ke beberapa negara mulai 29 Oktober - 4 November 2021, bersama rombongan Presiden RI Joko Widodo.

Selain menjadi pembicara dalam konferensi COP 26, Gubernur Ridwan Kamil juga akan menjajaki kerja sama dengan pemerintah Britania Raya terkait pembangunan politeknik maritim di Pelabuhan Patimban.

"Kita akan membangun politeknik di Patimban. Politeknik maritim di mana kurikulumnya adalah kurikulum Inggris, jadi di sana akan ada penandatanganan politeknik maritim di Patimban,” katanya.

Sebelum bergabung dengan rombongan Presiden, Gubernur singgah lebih dulu untuk menjalani serangkaian kegiatan untuk menarik investasi dari para pengusaha Belanda untuk mempromosikan investasi Jabar, bagaimana kemudahan perizinan yang akan didapatkan investor asing jika menanamkan modalnya. Metropolitan Rebana sebagai surga investasi baru di Jabar juga akan diperkenalkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Humas Pemprov)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Humas Pemprov)

Dari Skotlandia Gubernur berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk mencari peluang investasi di kawasan Rebana Metropolitan yang perpres percepatannya sudah terbit. Direncanakan Gubernur akan menandatangani kerja sama dengan para investor Timur Tengah.

"Timur Tengah agak kurang, jadi kita akan memaksimalkan juga keseimbangan geopolitiknya. Rebana diproyeksikan ada investasi Timur Tengah," tuturnya.

Gubernur juga akan membawa rombongan Dekranasda Provinsi Jabar untuk berpartisipasi dalam Expo Dubai mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif khas Jabar, produk pesantren dan produk antigen inovasi kampus Jawa Barat dari Unpad di masa pandemi. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Begini Cara Menteri Basuki Kendalikan Banjir di Hilir Citarum

#Perubahan Iklim
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
"Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global."
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Fun
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Nama-nama seperti Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, hingga Ave The Artist, ikut serta dalam program ini
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Lifestyle
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Temukan bagaimana Prochlorococcus, bakteri terkecil di Bumi, menggunakan nanotube untuk bertukar nutrisi dan menjaga ekosistem laut. Penemuan revolusioner ini mengubah cara kita memahami kehidupan mikroba!
ImanK - Rabu, 19 Februari 2025
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Dunia
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
efek pemanasan dari perubahan iklim mengurangi tingkat keparahannya hingga 22 persen.??
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
ShowBiz
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
ShowBiz
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Album kompilasi sonic/panic Vol. 2.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Oktober 2024
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Indonesia
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Kawasan Gili Tremena tak dikelilingi sabuk pelindung abrasi berupa pepohonan mangrove.
Dwi Astarini - Minggu, 06 Oktober 2024
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Dunia
Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Fokus pembicaraan itu ialah pada tantangan mendesak dan kompleks terkait dengan perubahan iklim.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
 Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Dunia
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Negara-negara Afrika telah kehilangan rata-rata 2-5 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka setiap tahun.
Dwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Bagikan