Dihantui Pengunduran Diri Massal Kader, PKS Optimistis Raih 12 Persen Suara di Pemilu 2019


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Menjelang Pemilu 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami turbulensi internal partai yang lumayan keras. Kemenangan Fahri Hamzah terhadap petinggi PKS menandai konflik internal partai dakwah tersebut.
Selain itu, pengunduran diri massal kader di sejumlah daerah seperti Bali dan Sidoarjo, Jawa Timur secara tidak langsung mengancam soliditas PKS dalam menghadapi Pemilu 2019. Bukan tidak mungkin, prediksi sejumlah lembaga survei bahwa PKS gagal penuhi parliamentary threshold (PT) mendekati kenyataan.
Dibalik kecemasan tersebut, masih ada harapan bagi PKS untuk tetap bertahan di Senayan. Militansi kader-kadernya tak usah diragukan lagi. Lihat saja, Pilgub Jabar. Dari posisi survei paling buncit, pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung PKS dan Gerindra justru menyodok ke posisi kedua dalam Pilkada 2018.
Atas dasar ini, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman optimistis target 12 persen suara di Pemilu 2019 bisa terwujud. Sohibul mengharapkan para kader PKS dapat meningkatkan militansinya.
"Kader harus merumuskan strategi agar PKS menjadi partai yang kredibel dan bisa melewati pemilu dengan hasil yang baik, sesuai amanat Munas PKS, yakni memperoleh suara 12 persen," kata Mohamad Sohibul Iman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/10).

Menurut dia, PKS adalah partai yang selalu fenomenal, sehingga sedikit pun kesalahan yang dilakukan kadernya akan menjadi pembicaraan berkepanjangan.
Ia melanjutkan, para pengamat pun mengakui bila kader partai yang paling militan adalah kader PKS, sehingga militasi ini dinilai akan menjadi modal pada Pemilu 2019.
Peta kekuatan tersebut, lanjutnya, juga terdapat pada kader militan yang sukses berinteraksi dengan masyarakat.
"Faktor kemenangan PKS, 70 persennya ditentukan oleh interaksi dengan masyarakat, maka kader PKS harus lebih intens dalam berinteraksi," kata Sohibul Iman sebagaimana dilansir Antara.
Presiden PKS juga menginginkan agar kader PKS selalu bersemangat ketika bergaul dengan masyarakat, serta harus optimistis dengan kemenangan dakwah.
Selanjutnya, ujar dia, kader PKS harus siap menjawab setiap stigma negatif dengan aksi nyata yang positif di tengah masyarakat, seperti selalu terdepan dalam rekonstruksi bencana alam di Indonesia.
Sohibul Iman juga menginginkan agar dalam menggunakan media sosial, kader jangan sampai mudah terprovokasi.
"Saya minta kepada kader agar lebih bijak menggunakan medsos dan siap dengan dinamika permedsosan, jangan gampang terprovokasi," tandas Sohibul Iman.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ekonomi Indonesia Dikuasai Asing? Ini Jawaban dan Data Faisal Basri
Bagikan
Berita Terkait
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif

Heran Olahraga Padel Dikenakan Pajak, Dewan PKS DKI: Mestinya Difasilitasi

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB

Sukamta Gantikan Aher Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR

Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR
