Digitalisasi Fasilitas Kesehatan Harus Mampu Berdayakan Klinik Daerah

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 17 Juni 2022
Digitalisasi Fasilitas Kesehatan Harus Mampu Berdayakan Klinik Daerah

Usaha percepat digitalisasi layanan kesehatan. (Foto: Unsplash-National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAK mudah mempertemukan ekosistem industri kesehatan Tanah Air. Selain jumlahnya tak sedikit, beberapa fasilitas kesehatan berada di lokasi sulit dijangkau bahkan tak ada akses internet.

Di tengah kendala tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Digital Transformation Office (DTO) mengumumkan implementasi roadmap transformasi industri kesehatan, termasuk digitalisasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat rampung diwujudkan di tahun 2024.

Baca juga:

Aktif Bergerak Jadi Cara Mudah Hindari Gagal Jantung

Integrasi sistem dan agregasi data pasien pada program tersebut kelak dapat diakses pasien dari setiap puskesmas, klinik, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan secara nasional. Namun, realisasi program transformasi tersebut memiliki tantangannya sendiri, terutama dari kesiapan klinik di berbagai daerah.

Guna memberikan solusi atas tantangan nasional di atas, Klinik Pintar menggelar pertemuan Silaturahmi Klinik Berdaya dengan pemilik klinik, dokter praktik mandiri, dan pemangku kepentingan untuk berdiskusi lebih jauh soal digitalisasi klinik dan berbagai tantangan klinik dalam menghadapi era transformasi kesehatan di Indonesia.

klinik
Klinik di daerah perlu bantuan semua pihak dalam program digitalisasi kesehatan. (Foto: Unsplash-National Cancer Institute)

Acara bertema “Peningkatan Layanan Kesehatan melalui Pemberdayaan Klinik di Indonesia” tersebut turut dihadiri Ketua IDI Cabang Riau dan Pekanbaru, Ketua PDUI Komisariat Pekanbaru, Ketua ASKLIN wilayah Riau dan Pekanbaru, serta Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru.

“Data kesehatan kita sebagian besar masih belum updated dan tidak konsisten. Pandemi COVID-19 semestinya mengajarkan kita tentang pentingnya digitalisasi terutama di sektor Primary Care sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, namun sayangnya masih banyak klinik belum siap go digital," kata CEO Klinik Pintar Harya Bimo seturut keterangan resmi diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Penyintas Gagal Jantung tak Disarankan Banyak Minum Air

Klinik, lanjut Haryo, memang punya beragam tantangan, seperti pengembangan usaha, akreditasi, dan standardisasi layanan membuat digitalisasi klinik semakin sulit terjadi.

Melalui riset Klinik Pintar di wilayah Pekanbaru, beberapa permasalahan utama dihadapi klinik, mencakup Strategi Pengembangan Bisnis dan Layanan (29,8%), Akreditasi dan Standardisasi Layanan Klinik (19,3%), serta Peningkatan Kualitas SDM Klinik (12,5%). Permasalahan lain juga ditemukan, antara lain Sistem Pengelolaan Uang dan Perpajakan (8,8%) dan Pengadaan Obat Terjangkau (7,1%).

Permasalahan layanan primer khususnya klinik, menurut Ketua Asosiasi Klinik (ASKLIN) wilayah Riau dan Pekanbaru dr. Nuzelly Husnedi, menjadi fokus bersama bagi asosiasi fasilitas kesehatan agar bisa sama-sama berdaya.

klinik
Program digitalisasi kesehatan agar klinik di daerah berdaya. (Foto: Unsplash-National Cancer Institute)

“Klinik sebagai bagian dari layanan primer harus bisa berdaya dari segi sumber daya manusia maupun dari manajerial bisnis. Penguatan layanan primer merupakan faktor penting dalam membangun ekosistem kesehatan di Indonesia," kata Nuzelly.

Momentum acara silaturahmi klinik berdaya tersebut, lanjutnya, harus dimanfaatkan ASKLIN, IDI, Dinas Kesehatan, pemilik dan pengelola klinik, serta seluruh stakeholder kesehatan tingkat pratama di Pekanbaru untuk berbenah dan segera menyiapkan diri untuk digitalisasi dan transformasi industri kesehatan.

Klinik
CEO Klinik Pintar Harya Bimo saat membuka acara silaturahmi klinik berdaya. (Foto: Klinik Pintar)

Acara Silaturahmi Klinik Berdaya usungan Klinik Pintar tersebut akan digelar di beberapa kota di Indonesia. Kunjungan ke Pekanbaru diikuti lebih dari 100 peserta mayoritas pemilik dan pengelola Klinik Pratama dan Utama di daerah Pekanbaru dan sekitarnya.

Dalam acara ini, diggelar sesi diskusi panel dengan beragam pokok bahasan, mulai dari layanan primer di Indonesia, peluang dan tantangan dihadapi para pemilik klinik, serta digitalisasi klinik di Indonesia. Para pemilik klinik pun berkesempatan untuk melakukan konsultasi langsung dengan Klinik Pintar lewat sesi Curhat Klinik. (*)

Baca juga:

Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

#Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Bagikan