Diet Mediterania Kurangi Risiko Demensia
 Dwi Astarini - Senin, 27 Maret 2023
Dwi Astarini - Senin, 27 Maret 2023 
                Orang yang mengonsumsi makanan laut lebih rendah 23 persen leboh rendah terkena risiko demensia. (foto: FREEPIK)
DATA Worldwildlife.org menyebut ada lebih dari 3 miliar orang di dunia mengandalkan makanan laut yang ditangkap dan dibudidayakan sebagai sumber protein hewani. Hal itu menjadi bukti bahwa boga bahari menunjukkan bahwa banyak orang yang kerap mengonsumsi makanan laut.
Bagi mereka yang berdiam di kawasan Mediterania, boga bahari telah jadi diet utama. Mengingat mereka mendiami Laut Mediterania, sudah pasti mata pencarian dan makanan sehari-harinya tak jauh-jauh dari biota laut. Ternyata nih, ada keunggulan tersendiri yang dimiliki boga bahari. Selain digemari karena rasanya lezat, makanan laut bisa mencegah demensia. Studi terbaru menemukan mengonsumsi makanan tradisional orang-orang Mediterania, seperti makanan laut, buah, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi risiko demensia hingga hampir seperempatnya.
BACA JUGA:
Studi yang dipimpin para ahli di Universitas Newcastle, di antaranya dosen human nutrition and ageing Dr Oliver Shannon, Profesor Emma Stevenson, dan Profesor David Llewellyn. Penelitian yang diterbitkan BMC Medicine itu menyebut kamu yang menerapkan diet Mediterania memiliki 23 persen lebih rendah risiko demensia. “Demensia berdampak pada kehidupan jutaan orang di seluruh dunia, dan saat ini pilihan cukup terbatas untuk mengobati kondisi ini. Menemukan cara untuk mengurangi risiko demensia menjadi prioritas utama bagi para peneliti dan dokter. Studi kami menunjukkan makan makanan yang lebih mirip orang Mediterania bisa menjadi salah satu strategi untuk membantu individu menurunkan risiko demensia,” kata Shannon.
 
Para ilmuwan menganalisis data dari 60.298 individu dari UK Biobank yang telah menyelesaikan program diet yang telah diikuti selema hampir satu dekade. Mereka menilai individu berdasarkan seberapa dekat pola makan mereka dengan diet Mediterania. Hasilnya, terdapat hanya 882 kasus demensia.
BACA JUGA:
Penemuan lainnya ialah para ilmuwan tidak melihat adanya hubungan yang signifikan antara risiko gen dengan hubungan kepatuhan diet Mediterania. Hal itu menunjukkan bahwa bahkan bagi mereka yang memiliki risiko genetik lebih tinggi terkena demensia, memiliki pola makan yang lebih baik dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya kondisi tersebut.
 
“Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini, ini memperkuat pesan kesehatan kepada masyarakat bahwa kita semua dapat membantu mengurangi risiko demensia dengan makan makanan yang lebih mirip Mediterania,” tutup John Mathers, seorang profesor di bidang human nutrition.(kmp)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
 
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
 
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
 
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png) 
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
 
                      Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
 
                      Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
 
                      Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
 
                      Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
 
                      




