Deretan Fasilitas Umum di Daerah yang Rusak Imbas Demo, Kerugian Capai Rp 50 Miliar


Sejumlah fasilitas umum di daerah rusak akibat demo. Foto: MerahPutih.com/Didik
MerahPutih.com - Sejumlah titik objek vital di Indonesia mengalami kerusakan akibat demo anarkis beberapa hari belakangan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, sebanyak 107 titik di 32 provinsi yang melakukan aksi hingga berakhir ricuh sejak 25 Agustus 2025 lalu.
Kericuhan ini membuat sejumlah fasilitas, gedung pemerintahan, DPRD, hingga Polda mengalami kerusakan.
"Sumatra Utara, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat, yang kami catat berakhir ada kerusuhan, perusakan, pembakaran," kata dia dalam rapat inflasi daerah di Jakarta, Selasa (2/9).
Baca juga:
Daftar Lokasi yang Alami Kerusakan Imbas Aksi Massa
Sedangkan di Jakarta, tercatat ada kerusakan pada 22 halte, yang terdiri dari halte Transjakarta dengan kerugian Rp 41,6 miliar, fasilitas MRT Jakarta Rp 3,3 miliar, serta Rp 5,5 miliar untuk CCTV.
Secara keseluruhan, kerugian Jakarta dari kerusakan tersebut mencapai Rp 50,4 miliar.
Selain Jakarta, kota lain juga mengalami kerusakan sejumlah fasilitas.
Kota Makassar mengalami kerusakan pada gedung DPRD yang dibakar hingga menyebabkan tiga orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka.
Sementara di Surakarta, kantor Sekretariat DPRD Solo turut dibakar.
Lalu, gedung Grahadi di Surabaya dibakar, serta 11 pos polisi mengalami kerusakan berat atau terbakar.
Selanjutnya di Kota Kediri, Gedung DPRD dibakar dan dijarah. Selain itu, Kantor Satlantas Polres Kediri Kota dilempari dan kendaraan barang bukti dirusak.
Baca juga:
Kemudian, Gedung DPRD dan fasilitas legislatif lainnya di Mataram juga dibakar dan dirampas.
Kerusakan juga terjadi di Kota Bandung. Aset Rumah Dinas MPR dirusak dan Gedung DPRD dibakar.
Selanjutnya, Gedung DPRD Provinsi Jateng di Semarang turut dibakar.
Kabupaten Brebes mencatat kerusakan pada Gedung DPRD, sementara di Kota Pekalongan terjadi kerusakan gedung DPRD dan Pemkot dibakar.
Kota Tegal mengalami insiden serupa, dengan Gedung DPRD dan Polres yang dibakar.
Sementara di Kabupaten Cilacap, Gedung DPRD dirusak.
Sedangkan di Kabupaten Kediri, kerusakan lebih luas meliputi Gedung DPRD, Gedung Pemkab, dan Samsat yang dibakar serta dijarah.
Lalu, Museum Baghawanta Bari mengalami kerusakan dengan sejumlah benda purbakala dilaporkan rusak atau hilang.
Selanjutnya, di Kabupaten Kebumen, kerusakan terjadi pada kaca Gedung DPRD.
Kabupaten Jepara mengalami kerusakan yang lebih besar, meliputi kaca rumah dinas Kapolres dan Wakapolres, pembakaran sebagian Gedung DPRD Jepara, serta penjarahan fasilitas kantor DPRD.
Baca juga:
Selain itu, fasilitas umum seperti lampu penerangan jalan, CCTV di Tugu Kartini, dan gerobak pedagang di SMP 5 turut dirusak dan dibakar.
Kota besar lainnya seperti Malang, tercatat 13 pos polisi dirusak dan tiga pos polisi dibakar.
Kota Cirebon juga mengalami kerusakan pada Gedung DPRD yang dirusak serta dijarah.
Kabupaten Banyumas menghadapi kerusakan pada Kantor Pemkab, Pendopo Bupati, serta eks Gedung DPRD.
Kerusakan serupa terjadi di Kota Banjar dengan Gedung DPRD yang dirusak.
Lalu, Gedung DPRD Provinsi Jambi turut dirusak. Sementara itu, di Kota Tasikmalaya, Gedung DPRD mengalami kerusakan.
Kota Palembang mencatat kerusakan pada Gedung DPRD Provinsi yang dibakar serta Kantor Ditlantas Polda Sumsel yang turut dirusak.
Terakhir, di Kota Palopo, Gedung DPRD Kota juga mengalami perusakan.
"Itulah kerusakan akibat aksi kekerasan yang ada," jelas Tito yang juga mantan Kapolri ini.
Demo Dipicu Kemarahan Massa atas Tunjangan DPR yang Naik
Sekadar informasi, gelombang unjuk rasa sendiri dipicu oleh kemarahan massa atas gaji dan tunjangan anggota MPR/DPR RI yang dinilai terlalu besar.
Aksi bertambah panas karena tewasnya seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, karena dilindas kendaraan taktis Brimob saat bekerja di Jakarta, Kamis (28/8).
Sampai Senin (1/9), aksi masih berlangsung di sejumlah titik di Jakarta dan beberapa kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, dan Solo.
Sejumlah bentrokan antara aparat dan massa aksi pun dilaporkan terjadi di lapangan. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Usman Hamid Desak Bentuk TGPF Independen Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus

Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar

Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
