Demokrat Ungkit Tindakan Sewenang-wenang terhadap Kadernya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 04 Januari 2018
Demokrat Ungkit Tindakan Sewenang-wenang terhadap Kadernya

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) saat rapat darurat tertutup di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (3/1). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membeberkan hasil rapat darurat yang digelar DPP Demokrat di kantornya, Rabu (3/1) malam. Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Dia mengatakan, rapat terbatas yang berlangsung sekitar dua jam itu terkait ketidakadilan yang dialami para kader Demokrat ketika mengikuti ajang pilkada.

"Pengurus harian DPP Demokrat rapat khusus hari ini karena ada isu penting yang memerlukan sikap dan tindakan Partai Demokrat secara tepat dan cepat. Permasalahan penting yang dimaksud adalah perlakuan tak adil sewenang-wenang kepada kader Partai Demokrat dalam pilkada," ujar Hinca saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (3/1) malam.

Hinca menyebut setidaknya ada tiga gelaran pilkada di mana kader Demokrat diberlakukan tidak adil. Yakni, ketika ajang Pilkada Jakarta 2017, kemudian Pilkada Papua dan Pilkada Kalimantan Timur yang akan digelar di tahun ini.

"‎Perlakuan tidak adil ini bukan yang pertama kali, tapi kesekian kali. Semula Demokrat memilih mengalah dan menahan diri dengan harapan tak terjadi lagi, tapi ternyata perlakuan tak adil ini terjadi lagi," tukas Hinca.

Hinca memaparkan, ketidakadilan yang dialami Demokrat di Pilkada Jakarta salah satunya ketika Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituduh menjadi dalang dari Aksi Bela Islam 411 dan 212.

Sementara di Papua, ketidakadilan dialami calon petahana Lukas Enembe yang juga menjabat Ketua DPD Demokrat Papua sewaktu hendak kembali mencalonkan diri di Pilkada Papua.

Namun, akhirnya kesabaran Demokrat telah habis ketika ketidakadilan kembali dialami kadernya yang akan berlaga di Pilkada Kaltim 2018.

Yakni ketika Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang juga menjabat Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur mendapat intimidasi agar dirinya mau dipasangkan dengan Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Safaruddin. Padahal, Syaharie Jaang sudah sepakat akan maju dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

"Bahwa Saudara Syaharie Jaang dipanggil oleh parpol tertentu sampai beberapa kali agar wakilnya Kapolda Kaltim, padahal wakilnya sudah ada. Secara etika itu tidak baik," ungkapnya.

"Kalau tidak (menjadikan Kapolda Kaltim wakilnya) maka akan ada kasus hukum yang akan diangkat," tambah Hinca.

Lantaran menolak tawaran itu, Hinca menjelaskan pada 26 Desember 2017 atau sehari setelah Syaharie Jaang menolak untuk berkomunikasi dengan Kapolda Kaltim untuk disandingkan dengannya, sudah ada laporan polisi di Bareskrim Polri atas nama Syaharie Jaang.

"Kemudian 27 Desember keluar panggilan untuk diperiksa tanggal 29. Tentu Pak Jaang belum siap, maka tanggal 29 ditunda jadi sampai tanggal 2 Januari," jelas Hinca.

Hinca menjelaskan, karena menghormati proses hukum, Syaharie Jaang didampingi bidang hukum DPP Demokrat menjalani pemeriksaan di Bareskrim.

Padahal, lanjut Hinca, perkara ini sudah diproses untuk tersangka lain dan sudah diproses dan diputus. Adapun perkara yang dipermasalahkan yakni terkait lahan parkir di Pelabuhan Terminal Peti Kemas, Palaran, Samarinda.

"‎Jadi kami merasakan ketidakadilan untuk persiapan Kalimantan Timur," tandas Hinca. (Fdi)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pernyataan Sikap Partai Demokrat Usai Rapat Mendadak Bareng SBY

#Partai Demokrat #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Indonesia
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Legislator Demokrat, Hinca Panjaitan berharap, TNI tidak menjaga Kejagung secara permanen. Hal itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden No 66 Tahun 2025.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Indonesia
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Menurut Hinca, penetapan tersangka terhadap insan pers dengan dalil pemberitaan bakal memengaruhi transparansi penegakan hukum di Tanah Air.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Indonesia
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta agar UMKM diperkuat. Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut, langsung meluncurkan program ini.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Indonesia
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Tingginya angka PHK ini harus menjadi perhatian kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha di Jakarta yang perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Mei 2025
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Indonesia
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Kadang-kadang, kesalahan di awal justru menjadi peluang untuk perbaikan di masa depan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Video
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
"Nakal-nakal itu kader saya, baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi,"
Rezita Kesuma - Kamis, 27 Februari 2025
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
Bagikan