Demokrat Sebut Upaya Pembungkaman Rocky Gerung Mempercepat Matinya Demokrasi

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 07 Agustus 2023
Demokrat Sebut Upaya Pembungkaman Rocky Gerung Mempercepat Matinya Demokrasi

Rocky Gerung (tengah) mengisi acara di Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (2/8/2023). ANTARA/Aris Wasita

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak setelah melontarkan umpatan yang dianggap hinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mempertanyakan intelektualitas hingga pemahaman berdemokrasi dari pihak-pihak yang mempolisikan Rocky Gerung.

Baca Juga

Rocky Gerung Sebut Tidak Punya Dendam Pribadi ke Jokowi

Sebab, kata dia, Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD juga telah memastikan bahwa kepala negara tidak akan melaporkan Rocky Gerung ke polisi.

“Kita patut mempertanyakan intelektualitas, komitmen serta pemahaman demokrasi dari pihak-pihak yang sangat bersemangat memperkarakan Rocky Gerung,” kata Kamhar dalam keterangannya, Senin (7/8).

Menurut Kamhar bagi mereka yang paham cara berdemokrasi, tidak akan mempolisikan Rocky Gerung dan justru berterima kasih kepada mantan dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Karena, Rocky secara intelektual masih berani mengkritisi dan mengoreksi jalannya pemerintahan Jokowi yang dinilai surplus power.

“Kritik yang berfungsi menjaga keawasan dan kewarasan publik untuk melakukan kontrol demokrasi terhadap kekuasaan yang bersifat ambivalen,” ujarnya.

Kamhar menyebut upaya pembungkaman terhadap kritik termasuk dengan apa yang disampaikan Rocky Gerung adalah jalan menuju kematian demokrasi.

“Upaya pembungkaman, pengkondisian, apalagi jika sampai terjadi kriminalisasi terhadap orang-orang seperti Rocky Gerung, hanya akan mempercepat matinya demokrasi,” tegasnya.

Baca Juga

Polda Metro Tangani 3 Laporan terhadap Rocky Gerung

Lebih lanjut Kamhar menilai pihak-pihak yang melaporkan Rocky Gerung ke polisi hanya sedang bermanuver serta mencari perhatian kepala negara dengan mengatasnamakan kelompok relawan pro Jokowi.

“Terbaca pula gejala ada yang mencoba mengali di air keruh dengan membuatnya menjadi gaduh dan kemudian memanfaatkan kegaduhan ini,” imbuhnya.

Karena itu, Kamhar meminta Jokowi agar melakukan cawe-cawe untuk menertibkan barisan kelompok yang mengaku pendukung pemerintah tersebut.

“Bukan sebaliknya, malah memberi panggung ‘pembegal demokrasi’ seperti KSP Moeldoko untuk semakin memperkeruh situasi,” ungkap Kamhar.

Kamhar menyebut cawe-cawe Jokowi dianggap relevan apabila dilakukan dalam konteks menjaga keberlangsungan demokrasi dan menjamin kebebasan pendapat.

“Pada situasi seperti ini Jokowi mesti cawe-cawe agar tak menjadi malin kundang reformasi yang telah melahirkannya. Karena pembiaran sama halnya dengan ikut ambil bagian membantu percepatan matinya demokrasi,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Laporan terhadap Rocky Gerung Masuk Delik Biasa, Berikut Penjelasan Polisi

#Rocky Gerung #Partai Demokrat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Indonesia
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Legislator Demokrat, Hinca Panjaitan berharap, TNI tidak menjaga Kejagung secara permanen. Hal itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden No 66 Tahun 2025.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Indonesia
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Menurut Hinca, penetapan tersangka terhadap insan pers dengan dalil pemberitaan bakal memengaruhi transparansi penegakan hukum di Tanah Air.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Indonesia
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta agar UMKM diperkuat. Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut, langsung meluncurkan program ini.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Indonesia
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Tingginya angka PHK ini harus menjadi perhatian kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha di Jakarta yang perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Mei 2025
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Indonesia
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Kadang-kadang, kesalahan di awal justru menjadi peluang untuk perbaikan di masa depan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Video
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
"Nakal-nakal itu kader saya, baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi,"
Rezita Kesuma - Kamis, 27 Februari 2025
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
Bagikan